Beberapa ahli epidemiologi mengatakan jumlah infeksi harian COVID-19 di negara bagian terpadat di Australia mungkin jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan, dan diharapkan jumlah infeksi akan segera memuncak.
Usai rapat Kabinet Parlemen, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan perubahan pada pedoman COVID-19 termasuk penghapusan persyaratan untuk melakukan tes PCR jika orang dites positif pada tes antigen cepat.
Hal itu menyebabkan kekhawatiran sejumlah pakar medis Australia yang tidak akan dapat membnerikan jumlah yang akurat karena jumlah kasus baru harian Covid-19 yang diumumkan secara resmi hanya mencakup hasil test PCR dan tidak akan mencerminkan jumlah sebenarnya karena masyarakat beralih ke tes antigen cepat.
Tekan gambar di atas untuk mendengarkan rangkuman ini
Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast kami.