This Australian organisation works to help providing needs of people in Indonesia's East Nusa Tenggara

NTA Flores trip 2023 Book Donation..jpg

NTA Flores trip in 2023 with their Book Donation program. Credit: Supplied/Michael Kramer

The Nusa Tenggara Association (NTA) actively donates funds to help meet the needs of residents on the Island of Flores, East Nusa Tenggara.


The Nusa Tenggara Association (NTA) is a foundation established in Canberra over 30 years ago and actively operates in Sikka Regency, Flores Island, Indonesia's East Nusa Tenggara (NTT). The foundation provides funds to help local communities with various facilities they need.

Michael Kramer is based in Sydney and has been an active member and donor to the foundation for at least the past six years. On October, Mr Kramer participated in NTA's annual visit to NTT and explained to SBS Indonesian the activities they undertake and the assistance they provide.

"Because in NTT, the dry season is very long, and people there are usually bound to buy water from tanks or trucks, which is very expensive," said Mr Kramer, explaining why NTA helps local residents in building water tanks.
NTA Water Tank under construction Sikka Oct 2025.jpg
NTA water tank under construction in Sikka, October 2025. Credit: Supplied/Michael Kramer
In addition to providing water tanks, NTA also provided barbed wire to deter wild animals from local residents' homes.

Mr Kramer said that his foundation activities are able to run smoothly and have impacts on the community thanks to the support of more than a dozen staff members in Indonesia who are knowledgeable in agriculture, education, and other community-related fields.
Festival Sikka2 Oct 2025.jpg
Festival budaya yang diikuti oleh anak-anak sekolah setempat menjadi salah satu sorotan acara tahunan NTA di Kabupaten Sikka, NTT. Credit: Supplied/Michael Kramer
What has NTA done for the people of Sikka Regency in NTT and what is the driving force behind it?

Listen to the full podcast.

Listen to SBS Indonesian on Mondays, Wednesdays, Fridays and Sundays at 3pm.
Follow us on Facebook and Instagram, and don't miss our podcasts.

Pendengar, bergabung kali ini bersama dengan SBS Indonesian, ada

-Pak Michael Kramer. Pak Mike, apa kabar? -Baik, baik Bu.

Baru kembali dari Nusa Tenggara, saya dengar?

Ya, Nusa Tenggara Timur, ya, yang disebut NTT, ya.

Terakhir kemarin ini ke NTT ini dalam acara apa dan bersama dengan organisasi

apa, Bapak?

Saya sudah lama

sebagai anggota

dan donatur dengan Nusa Tenggara Association, ya. Itu sesuatu yayasan

yang didirikan di Australia

di Canberra tiga puluh tahun lebih, dan aktif sekali di

Timor, Indonesia, Indonesia Timur, terus di

Flores, di Kabupaten Sikka,

membantu

orang kampung yang, yang, eh, miskin, yang--

Eh, ada beberapa aktivitas, ya. Yang pertama, eh, membantu orang kampung

bangun

bak air, ya. Karena di NTT itu,

eh, musim kemarau panjang sekali dan biasanya orang sana

terpaksa beli air dari, dari

tangki, dari truk ya, dari tangki yang, yang mahal sekali. Jadi, jadi,

eh, itu aktivitas yang, yang pertama

kasih dana

sama orang kampung untuk beli semen

dan untuk beli, apa namanya,

tulang, tulang besi, ya. Dan orang kampung yang mandor yang, yang

sudah ada pengalaman, mereka bisa bangun

bak air itu sendiri. Tapi banyak aktivitas lagi, lain lagi, terus, eh,

bantu dengan kawat berduri untuk bangun pagar, supaya bisa

mengendali hewan, supaya hewan tidak ganggu sama tanaman, ya. Terus

bantu dengan ilmu pertanian dan hewan juga, peternakan

hewan, dan ada di-- Sebaiknya saya jelaskan dulu, di Indonesia ada

dua belas orang staf lebih, ya, dua belas lebih orang, yang ahli

pertanian, ahli pendidikan, ahli perpustakaan

dan sebagiannya juga karyawan dari BRIN ya, Badan Riset

Indonesia, ya. Terus,

banyak, eh, ada yang, ada bantuan dengan orang kampung dalam rangka

kasih dana buat bangun

kamar mandi ya. Di sana disebut

-MCK, mungkin ibu tahu kata itu? -Iya dong, mandi cuci kakus ya, Pak?

Mandi cuci kakus, benar ya. Terus bantu juga dengan

kelompok tenun ikat khusus dengan

investigasi hal zat warna alam, ya. Juga bantu sekolah dan guru

dengan buku-buku dan apa, eh, training kan, juga beasiswa

buat anak sekolah ya. Jadi tiap tahun ada

namanya

Donors Trip ya. Pertemuan donatur ke

kampung-kampung dimana ada proyek di timur dan di

kabupaten Sikka di Flores. Jadi saya baru kembali bulan lalu, bulan Oktober

ini, dari sepuluh, sepuluh hari di sana, dengan grup, dengan staf,

dan dengan

-donatur-donatur lain lagi dari Australia. -Pak Mike, terkait dengan Nusa Tenggara

Association ini, hanya untuk NTT, bukan Nusa Tenggara Barat juga atau bagaimana?

Ini buat NTT saja, Nusa Tenggara Timur saja. Karena yang, yang pendiri NTA,

Nusa Tenggara Association, adalah Dr. Colin Barlow. Dia dosen

di ANU di Canberra. Dan dia pada waktu

penelitian,

meneliti di NTT itu, dia lihat sendiri kemiskinan orang kampung di

sana, khusus yang di daerah

pegunungan, ya, pegunungan. Jadi, dia mendirikan, eh... yayasan ini, dan

juga cari staf di Indonesia yang bisa

-lakukan aktivitas di, di sana. -Pak Mike, kurang lebih sudah berapa lama

atau berapa tahun terlibat dengan NTA Pak? Karena

setelah beberapa tahun ini, apakah Pak Michael juga bisa melihat memang perubahan

dampaknya begitu ada dari gerakan atau bantuan yang dilakukan oleh organisasi

-ini, Pak? -Saya, uh, sejak berapa tahun, mungkin enam

tahun, tujuh tahun,

saya ada, saya sebagai anggota NTA, tapi

aktivitasnya apa, meluas juga. Dari dulu di yang terutama bak

air, bangun bak air. Tapi sekarang banyak

kampung dimana NTA aktif, sudah dapat semua apa, rumah tangga

sudah, sudah dapat. Jadi, meluas bantu dengan pagar buat

hewan,

untuk

juga di sekolah ya,

karena pendidikan yang, yang

penting sekali ya.

Yah, begitu juga saya. Pak Mike, kalau melihat kebutuhannya atau apa yang dibantu

ini biasanya karena permintaan begitu dari masyarakat lokal atau memang

-keputusan dari NTA sendiri Pak? -Oh begini, ada sistem kelompok ya.

Tiap kampung ada

satu atau dua kelompok, yang ada anggota mungkin sepuluh orang, lima belas

keluarga begitu. Dan

sering ada musyawarah ya. Jadi staf NTA ketemu sama

orang eh, kelompok itu dan tanya bagaimana keperluannya.

Dan staf NTA harus ambil keputusan karena dananya tentu saja terbatas

ya. Jadi seperti eh, saya ikuti di

satu kampung di timur kabupaten Kupang. Di sana mereka minta uang

-untuk bikin sumur bor ya. -Iya.

Dan kadang kadang NTA bisa bantu begitu, tapi mungkin ada kelompok

kelompok lain lagi di kampung lain lagi yang ada keperluan lebih berat ya, begitu

-ya. -Bapak berarti ini apakah jangkauan tanda

kutip ya jangkauan dari NTA ini juga memang seluruh Nusa Tenggara Timur, Pak

-Mike? -Kalau arealnya, di mana aktif

ya, di timur barat Indonesia timur ya, terus di Kabupaten Sikka di

Flores, karena dananya terbatas juga jadi dan masih

ada

banyak

kampung di daerah-daerah itu yang perlu dibantu.

Seharusnya berarti perlu juga ada campur tangan pemerintah setempat. Pemerintah

Indonesia begitu. Apakah

ada pernah meminta begitu atau menyampaikan kebutuhan masyarakat ini

kepada pemerintah melalui bantuan dari NTA Pak? Atau semuanya selalu donor dari

NTA dari Australia?

Yang sebenarnya ya dari Australia saja, ada uang dana dari pemerintah Australia

juga. AusAID, terus

dari donatur pribadi. Dan di Indonesia biasanya Pemda di

sana

ada anggaran,

tapi anggaran itu dipakai juga untuk aktivitas, tapi bukan untuk biaya bangun

bak air atau atau begitu. Tapi yang saya lihat pada waktu saya

kunjungi NTT itu, saya lihat hubungan

NTA sama tokoh Pemda, baik ya.

Orang Pemda diundang kalau ada acara. Dan karena

ada staf dari Indonesia yang banyaknya masih karyawan,

seperti

departemen pertanian atau BRIN atau begini atau begitu. Jadi ada kaitan yang kuat

sama instansi pemerintah Indonesia. Tapi eh, Pemda atau

pemerintah Indonesia bukan sumber, sumber dana lah buat NTA. Begitu ya. Tapi Bu,

saya harus

jelaskan

satu sesuatu highlight dari kunjungan donatur

adalah apa, festival tarian. Tiap tiap tahun buat anak sekolah ya.

Dari SD, SMP, SMA. Dan eh, tiap sudah, Bu, saya lupa

berapa tahun, tapi sudah lama tiap tahun di Kabupaten Sikka ada festival ini

dan dananya dari

Rotary Club di North Sydney. Ini menarik.

Tapi tapi saya sudah be-berapa kali ikut nonton dan festival ini mulai pagi

sampai sore, ada dua puluh lebih sekolah ikut. Dan kami,

kami merasa senang sekali lihat

semangat ya. Semangat anak-anak yang menari atau nyanyi atau main

musik. Dan eh, apa, pakaiannya, pakaian adatnya

-sangat menarik juga ya. -Jadi termasuk dalam kunjungan yang Oktober

kemarin juga yang Pak Mike menyaksikan pertunjukan anak-anak sekolah lokal ini ya

-Pak? -Hm, iya,

-ya. -Oke, jadi Pak Mike sendiri setiap tahun

mengunjungi NTT bersama dengan rekan-rekan dari NTA, begitu Pak Mike?

Ya, setiap tahun tapi saya ada proyek lain lagi di sana. Boleh saya jelaskan

-sedikit, Bu? -Ya.

Pada Perang Dunia Kedua, ada tentara Australia dikirim untuk membelah

di Kupang di timur. Dan ada monumen di luar dari

Kupang, monumen pribadi buat

tentara Australia yang yang meninggal di sana.

Saya lihat tahun, berapa tahun yang lalu keadannya tidak begitu baik. Jadi saya

minta dana dari

Department of Veterans Affairs di sini, di Australia ini, untuk diperbaiki. Dan

dengan bantuan staf-staf NTA, kawan-kawan di sana, di Kupang, eh,

monumen itu sudah diperbaiki sampai sekarang ya, kami sebagai orang Australia

tidak perlu malu lagi.

-[tertawa] -Ini apakah termasuk yang dikerjakan juga

pada bulan Oktober yang lalu Pak atau sudah terjadi sebelumnya?

-Mulaiii awal tahun ini. -Oke.

-Ee, ya, ya. -Oke dan kemarin pada saat bulan Oktober

Pak Mike ke sana berarti sudah indah, sudah bagus ya Pak?

Sudah bagus dan rencananya bulan April tahun depan mau ada

acara, apa,

rededication mungkin namanya. Mungkin ada tamu dari Australia, mungkin ada

dari

Kedutaan Australia juga. Tapi pasti diundang, apa, yang diundang, Departemen

Kebudayaan, eh, Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi, Pak Lurah, Pak Bupati

-dan lain-lainnya, diundang. -Pejabat lokal yang ada di sana ya Pak ya.

Pak Mike sibuk sekali tampaknya ini kembali ke Australia kemudian akan

mengumpulkan donasi lagi atau bagaimana Pak programnya? Ketika ada di Sydney?

Mungkin santai-santai sedikit. [tertawa] Tapi bulan

Maret depan saya balik lagi ke sana ya.

Karena banyak kawan di sana, banyak,

-it's always fun. -Ya, ya right, menyenangkan sekali.

Maknanya ini tampaknya personal juga untuk Pak Mike. Tapi saya yakin bahwa

masyarakat lokal sangat mengapresiasi, sangat bersyukur sekali dengan aktivitas

-dari NTA ini, begitu Pak Mike? -Oh, ya tentu saja ya.

Michael Kramer, terima kasih sudah bergabung bersama SBS Indonesian.

Ya, terima kasih, Bu.

END OF TRANSCRIPT

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand