Poin utama
- Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton, menghimbau warga untuk mendapatkan dosis booster 2023.
- Pimpinan FBI: Kebocoran laboratorium mungkin telah menyebabkan pandemi COVID-19
Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI) telah menyetujui dosis penguat/booster bivalen BA.4/5 Moderna untuk individu berusia 12 tahun ke atas yang memenuhi syarat.
Therapeutic Goods Administration telah menyetujui vaksin ini pada 17 Februari lalu.
Australia telah mengamankan sebanyak tiga juta dosis vaksin dan warga Australia yang memenuhi syarat dapat mengaksesnya mulai bulan April.
Pemerintah Australia telah menerima tujuh dari delapan rekomendasi tinjauan independen Profesor Jane Halton terkait pembelian dan pengadaan vaksin dan pengobatan COVID-19.
Pemerintah menerima sebagian dari rekomendasi ke delapan yangmana terkait dengan lebih besarnya transparansi dan akses ke persediaan yang dimiliki oleh National Medical Stockpile.
Pemerintah mengatakan "informasi tertentu tidak akan dirilis karena dampak potensial yang akan membahayakan posisi keamanan."
Penelitian baru dari Australian National University menunjukkan kepercayaan penduduk terhadap pemerintah federal telah meningkat dari 35,6 persen pada April 2022 menjadi sebesar 52,9 persen pada Agustus 2022.
Pada Januari 2023, angka ini tetap stabil pada titik 51 persen.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari Survei Pemantauan Dampak COVID-19 yang melacak efek pandemi di Australia sejak April 2020.
Pada hari Jumat, New South Wales melaporkan sedikit peningkatan kasus mingguan COVID-19.
Tercatat 7.163 kasus baru dibandingkan dengan sebanyak 6.545 pada minggu lalu.
Victoria melaporkan 3.016 kasus baru dibandingkan dengan 3.052 kasus pada minggu sebelumnya.
Premier NSW, Dominic Perrottet, menyerukan untuk mengakhiri mandat vaksin yang lebih luas.
Dia mengatakan kepada radio Sydney 2 GB bahwa tidak ada bukti bahwa vaksin berdampak pada penularan virus COVID.
Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Profesor Brett Sutton, mendesak warga untuk mendapatkan dosis booster mereka.
Dia mengatakan sebagian besar warga Victoria mendapatkan dosis terakhir mereka enam bulan lalu dan "sekarang kekebalannya berkurang secara signifikan."
Direktur Investigasi Federal Bureau of Investigation AS, Christopher Wray, menyampaikan pada Foxs News bahwa pandemi COVID-19 kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran laboratorium.
"FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar adalah insiden laboratorium di Wuhan," kata Mr Wray.
"Anda berbicara tentang potensi kebocoran dari satu laboratorium yang dikendalikan oleh pemerintah China."
Ada penurunan bsebesar 76 persen dalam kasus COVID global dan 66 persen penurunan kematian dalam 28 hari terakhir dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia dalam laporan terbarunya.
AS, Jepang, China, Jerman, dan Korea melaporkan kasus COVID tertinggi di tingkat negara.
WHO saat ini memantau tujuh subvarian Omicron yakni BF.7, BQ.1, BA.2.75, CH.1.1, XBB, XBB.1.5 dan XBF.
Temukan klinik Long-COVID:
Temukan klinik tes/uji COVID-19:
Daftarkan hasil tes RAT Anda, jika positif, di sini:
Dengarkan SBS Indonesian
setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook
