Penistaan agama di Australia masih merupakan tindak kriminal ....

Di Australia, penghujatan atau penistaan agama dianggap kejahatan hanya berlaku terhadap ke-Kristen-an saja. Anda bebas untuk menghujat agama lain.

Handcuffs

Handcuffs Source: EyeEm

Kejahatan Penistaan agama akhir-akhir ini telah menjadi topik hangat.

Pelawak Inggris Stephen Fry baru-baru ini dilaporkan ke polisi di Irlandia atas tuduhan penghujatan akibat komentar yang dikeluarkannya di sebuag acara TV tentang apa yang akan ia katakan kepada Tuhan jika ia memiliki kesempatan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan nama sapaannya Ahok, baru-baru ini divonis bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena dianggap melakukan penistaan agama di Indonesia.
Anda mungkin juga menemukan diri Anda dilaporkan ke polisi atau dipenjara karena menghujat di Australia, di mana kelakuan itu masih merupakan kejahatan di negara ini.
News: Ahok sentenced for blasphemy
News: Ahok sentenced for blasphemy Source: world news
Jakarta's Christian governor jailed for two years for blasphemy - sbs.com.au

Penistaan Agama sebagai tindak kriminal

Penistaan agama atau penghujatan adalah kejahatan terhadap hukum umum (badan hukum yang dibuat hakim yang kami warisi dari Inggris).

Hanya di Queensland dan Australia Barat yang telah menghapusnya.  Tapi masih tetap ada di New South Wales, Victoria, Australia Selatan, Tasmania, Northern Territory, ACT dan Pulau Norfolk.


Kejahatan penghujatan bukan tentang memfitnah atau menghasut kebencian terhadap orang-orang berdasarkan agama mereka. Beberapa negara bagian memiliki undang-undang yang berbeda untuk itu.

Kejahatannya adalah tentang melindungi Tuhan dan doktrin Kristen dari komentar yang tidak senonoh dan kepekaan agama Kristen dari pelanggaran.


Pengadilan Federal telah menjelaskan unsur-unsur pelanggaran penghujatan sebagai berikut:

Inti dari kejahatan penghujatan adalah mempublikasikan kata-kata yang berkaitan dengan agama Kristen, yang tidak senonoh dan menyinggung dan melewati batas-batas kontroversi yang layak dan harus diperhitungkan akan membuat marah perasaan para simpatisan para penganut agama Kristen maupun yang bukan beragama Kristen.

Penolakan yang moderat dan secara hormat terhadap keberadaan Tuhan bukanlah pelanggaran terhadap hukum, dan mempropagandakan doktrin yang memusuhi iman Kristen, juga bukanlah tindakan kriminal.

Yang dianggap kejahatan kriminal adalah cara doktrin-doktrin tersebut dianjurkan. Namun apakah dalam setiap kasus ini merupakan kejahatan adalah pertanyaan fakta bagi dewan juri.


Dengan kata lain, "memaki perasaan" orang Kristen sehubungan dengan keyakinan agama mereka merupakan kejahatan.
Penghujatan memiliki kesamaan dengan Undang-Undang Diskriminasi Rasial, Bagian 18C, yang menyebutkan menyinggung seseorang atas dasar ras mereka adalah pelanggaran hukum (tapi bukan kejahatan).

Anggota parlemen Federal partai Liberal dan mantan komisaris hak asasi manusia Tim Wilson telah mengatakan bahwa memperpanjang 18C untuk meliputkan agama akan menjadi "undang-undang anti-hujatan nasional".


Perundang-undangan kejahatan di NSW dan ACT menetapkan batasan kecil yang serupa pada penuntutan hujatan:
Tidak ada seorangpun yang bertanggung jawab atas penuntutan sehubungan dengan publikasinya atau secara lisan, atau dengan kata lain, atau materi, yang dituduhkan sebagai penghujatan, di mana hal yang sama dengan argumen, atau pernyataan, dan bukan untuk tujuan mengejek atau mencela, atau melanggar kesopanan publik, atau dengan cara apapun yang cenderung melanggar perdamaian.

Dengan kata lain, di NSW dan ACT, membuat marah perasaan religius seorang Kristen dianggap sebagai sebuah kejahatan, hanya jika Anda bermaksud mencemooh agama Kristen.

Penghujatan bisa dilakukan dengan cara berbicara, menulis, seni atau bentuk komunikasi lainnya.

Kejahatan menghujat hanya menyangkut ke-Kristen-an saja. Anda bebas untuk menghujat agama lain.

Akhir-akhir ini tidak ada penuntutan di Australia. Kasus terakhir di NSW melibatkan William Jones pada tahun 1871 yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menghujat.

Pada tahun 1919, Robert Ross dijatuhi hukuman enam bulan penjara di bawah undang-undang federal yang telah tua karena berusaha mengirim materi penghujatan melalui pos tentang komunis yang mengacak-acak Surga.
Namun, pada tahun 1997 George Pell mencoba, namun gagal, untuk mendapatkan perintah pengadilan untuk mencegah Galeri Nasional Victoria menampilkan karya seni Piss Christ dengan alasan bahwa karya seni tersebut bersifat hujatan.

Mengapa hukum penghujatan itu kurang baik

Kejahatan penghujatan sama sekali tidak sesuai dengan masyarakat Australia yang sekuler dan beragam keagamaan.

Kejahatan penghujatan memberi preferensi resmi terhadap agama Kristen atas agama-agama lain, karena secara sah diperbolehkan mempermalukan perasaan religius penganut agama-agama non-Kristen.

Hukum seharusnya tidak menjadikan sebuah agama favorit di antara agama-agama lainnya.
Ini juga melibatkan negara yang menegakkan ortodoksi agama (keyakinan benar) dan ortoprikan religius (perilaku yang benar) dan mengancam orang-orang yang tidak sesuai dengan hukuman pidana. Ini bukan peran hukum yang tepat.
Hukum penghujatan juga bertentangan dengan norma hak asasi manusia internasional, yang seharusnya dipegang oleh Australia. Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengatakan dalam Komentar Umum 34, yang menguraikan interpretasi resminya tentang hak atas kebebasan berpikir, hati nurani dan agama, bahwa:

larangan menampilkan kurangnya rasa hormat terhadap agama atau sistem kepercayaan lainnya, termasuk hukum penghujatan, tidak sesuai dengan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.

Kapankah kejahatan penghujatan dihapuskan

Perdana Menteri Selandia Baru Bill English baru-baru ini berjanji untuk menghapuskan kejahatan penghujatan setelah dia diberitahu bahwa peraturan itu masih ada di NZ, namun mengatakan bahwa tidak ada urgensi untuk melakukannya.
Pada tahun 1994, Komisi Reformasi Hukum NSW merekomendasikan untuk menghapuskan pelanggaran penghujatan di NSW.

Komisi tersebut juga mencatat bahwa setiap komisi reformasi hukum yang telah meninjau pelanggaran penghujatan, telah merekomendasikan agar peraturan itu dihapuskan.

Karena kurangnya kemauan politik, NSW tidak pernah bertindak atas rekomendasi ini.


Penghapusan di Australia mungkin akan segera terjadi.

Sebuah komite parlemen federal saat ini sedang melakukan penyelidikan atas hak kebebasan beragama atau berkeyakinan.

Baru-baru ini saya (penulis Luke Beck, Senior Lecturer in Constitutional Law, Western Sydney University) hadir di hadapan komite tersebut dan menyarankan agar komite itu merekomendasikan agar parlemen federal menggunakan kekuatan konstitusionalnya untuk melaksanakan kewajiban hak asasi manusia internasional Australia dan menghapuskan kejahatan penghujatan di seluruh Australia.


Belum ada indikasi kapan komite itu akan menyerahkan rekomendasinya. Mari kita berharap rekomendasi tersebut termasuk menghapuskan kejahatan penghujatan.
Luke Beck, Senior Lecturer in Constitutional Law, Western Sydney University
Luke Beck, Senior Lecturer in Constitutional Law, Western Sydney University Source: Western Sydney University
Luke Beck, Senior Lecturer in Constitutional Law, Western Sydney University

This article was originally published on The Conversation. Read the original article.

 


Share

5 min read

Published

Updated

Source: The Conversation



Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand