Dalam banyak budaya Asia, setiap tahun diwakili oleh seekor binatang dari siklus 12 binatang, yang berubah pada setiap Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek kali ini menandai Tahun Babi.
Hewan-hewan tahunan itu (yang adalah tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam jantan, anjing dan babi) diyakini oleh banyak orang dapat menentukan dan mempengaruhi karakter seseorang dan oleh karenanya banyak berhubungan dengan keberuntungan.
Setiap hewan memiliki karakteristiknya sendiri yang diterjemahkan ke dalam perilaku manusia, sesuai dengan tahun lahir seseorang tersebut.
Meski beberapa budaya Asia mengasosiasikan babi dengan lumpur, beberapa lainnya menganggap hewan ini sebagai simbol keberuntungan, kecerdasan dan kekayaan.
Tetapi, bagaimana bahasa-bahasa di dunia menafsirkan 'suara' babi?