Bantuan dari luar negeri berdatangan ditengah kritikan

Upaya bantuan internasional semakin cepat di tengah kekurangan di wilayah yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Indonesia.

Looting at Palu

Looting at Palu Source: AAP- SBS News

Upaya bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami semakin cepat datangnya sementara kekhawatiran terhadap kesejahteraan ratusan ribu penduduk yang selamat karena kurangnya air bersih dan makanan, 6 hari setelah terjadinya bencana itu.

Warga yang putus asa di daerah sebvelah barat pantai Sulawesi terpaksa mencari makan di perternakan dan perkebunan sementara pemerintah berjuang untuk menanggulangi kekurangan air dan makanan, tempat berteduh dan bahan bakar di derah bencan tanpa pasokan listrik maupun komunikasi.

Kekacauan telah terjadi ketika penduduk yang marah di pusat kota Palu menjarah toko-toko dan memenuhi bandara kecilnya, berebut untuk penerbangan apapun untuk keluar dari Palu.

Jumlah korban tewas resmi dari gempa berkekuatan 7,5 Jumat lalu telah meningkat menjadi 1.407, banyak yang tewas oleh gelombang tsunami yang dipicu oleh gempa itu. Para pejabat mengatakan, jumlah korban masih akan meningkat.

bc77f935-1276-4bed-9ebe-147e3fc986b3
The death toll in Indonesia's twin quake-tsunami disaster has passed 1,400.  AAP

 

Sebagian besar korban yang dikonfirmasi telah datang dari Palu dan korban di daerah terpencil masih belum diketahui. Komunikasi terputus, jembatan dan jalan telah hancur atau terhalang oleh tanah longsor.

Upaya internasional untuk membantu trelah meningkat, setelah pemerintah yang biasanya enggan untuk mengambil bantuan asing, mengumumkan akan menerima bantuan dari manapun.

"Pemerintah Indonesia berpengalaman dan sangat siap dalam menangani bencana alam, tetapi kadang-kadang, seperti dengan semua negara lain, bantuan dari luar juga diperlukan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Mark Lowcock dalam sebuah pernyataan.

Ia mengumumkan alokasi dana sebesar $ 15 juta.

"Mengingat skala dan kompleksitas dari keadaan darurat ini, badan-badan PBB dan organisasi-organisasi kemanusiaan bekerja sama dengan rekan-rekan pemerintah untuk menyediakan bantuan penyelamatan," katanya.

Rasa Urgensi Yang Meningkat


The International Federation of Red Cross dan Red Crescent Societies mengatakan pada hari Rabu (3 Oktober) menyediakan 22 juta franc Swiss ($ 22 juta) untuk membantu Indonesia.

Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Widodo dan telah "menawarkan untuk memberikan bantuan segera", Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu.

Amerika Serikat telah menyediakan dana awal, mengerahkan ahli bencana pemerintah dan bekerja untuk menentukan bantuan lain yang bisa diberikan, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert kepada wartawan di Washington.

edab8196-e6f4-481d-b158-7dca5be42fef
Indonesian earthquake and tsunami survivors are having to scavenge for food among the debris. (AAP)
 

Sekitar 20 negara telah menawarkan bantuan untuk Indonesia.

Dengan meningkatnya rasa urgensi, terutama atas komunikasi yang sebagian besar masih terputus, Presiden Jokowi  melakukan kunjungan kedua ke zona bencana pada hari Rabu dan mengakui bahwa upaya bantuan belum mencapai kapasitas maksimum.

Secara khusus, dia melihat dukungan logistik yang tidak memadai dan juga pasokan bahan bakar.
Yang juga bermasalah adalah kurangnya peralatan berat untuk pekerja penyelamat dan makanan, air dan tempat penampungan bagi sekitar 70.000 orang yang terlantar.

Petugas penyelamat telah mulai menjangkau lebih banyak daerah terpencil di zona bencana yang mencakup 1,4 juta orang, tetapi ratusan ribu penduduk belum menerima bantuan.

Johnny Lim, seorang pemilik restoran yang dihubungi melalui telepon di kota Donggala, mengatakan dia bertahan dengan mengkonsumsi buah kelapa.

"Ini adalah kota zombie. Semuanya hancur. Tidak ada yang tersisa," kata Lim melalui jalur telepon yang berisik.

"Kami berada pada usaha terakhir kami. Tidak ada makanan, tidak ada air."


READ MORE
1x1




 

Source: AFP - SBS
 
 

Share

3 min read

Published

Updated

By SBS News

Source: SBS



Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand