Mulai 2020, NASA Buka Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Turis

Wisatawan diminta membayar NASA untuk penginapan mereka di luar angkasa, seperti untuk makanan, air, dan penggunaan sistem pendukung kehidupan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

ISS astronauts Christina Koch (C), Nick Hague (L) and Anne McClain

NASA says the International Space Station is now open for business to private citizens. (AAP) Source: AAP

NASA mengatakan akan membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk usaha bisnis termasuk wisata luar angkasa - dengan harga $35.000 per malam - sementara mereka berusaha secara finansial melepaskan diri dari laboratorium penelitian yang mengorbit.

"NASA membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk peluang komersial dan memasarkan peluang ini seperti yang belum pernah kita lakukan sebelumnya," kata kepala keuangan NASA Jeff DeWit di New York.

Akan ada hingga dua misi pendek astronot pribadi per tahun, kata Robyn Gatens, wakil direktur ISS.

Misi tersebut akan berlangsung hingga 30 hari. Sebanyak puluhan astronot pribadi atau swasta dapat mengunjungi ISS per tahunnya, kata NASA.

Para pelancong ini akan diangkut ke pengorbit secara eksklusif oleh dua perusahaan yang saat ini mengembangkan kendaraan transportasi untuk NASA: SpaceX, dengan kapsul Crew Dragon-nya, dan Boeing, yang sedang membangun Starliner.

Perusahaan-perusahaan ini akan memilih klien dan menagih mereka untuk perjalanan ke ISS, yang akan menjadi bagian paling mahal dari petualangan ini: sekitar $58 juta untuk tiket pulang pergi.

Itu adalah harga rata-rata yang akan ditagih perusahaan-perusahaan ini ke NASA untuk memberangkatkan turis ke ISS.

Tetapi para wisatawan juga perlu membayar NASA untuk 'hidup' mereka di luar angkasa, seperti untuk makanan, air, dan penggunaan sistem pendukung kehidupan di pengorbit.

Itu akan sebesar sekitar $35.000 per malam per astronot, kata DeWit.

Stasiun luar angkasa bukanlah milik NASA. ISS dibangun bersama dengan Rusia mulai tahun 1998, dan negara-negara lain berpartisipasi dalam misi dan mengirimkan astronot.

Tetapi AS telah membayar dan mengendalikan sebagian besar modul dari pengorbit.

Turis luar angkasa baru ke ISS tidak akan menjadi yang pertama: pengusaha AS Dennis Tito mendapat kehormatan itu pada tahun 2001. Ia membayar Rusia sekitar $20 juta untuk perjalanan tersebut.

Share

Published

Source: SBS News

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand