Yi Cai merasa telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi sponsor orang tuanya.
Perempuan Cina-Australia berusia 25 tahun ini memiliki pekerjaan dengan bayaran tinggi sebagai akuntan di Melbourne. Tiga tahun lalu, ia mengajukan permohonan visa orangtua untuk ibunya agar dapat berkumpul dengannya di Australia - dan kemudian, ketika dipromosikan tahun lalu, ia menambahkan ayahnya dalam aplikasi visa tersebut.
Tetapi di awal bulan April, pemerintahan Turnbull mengubah persyaratan jumlah penghasilan sponsor menjadi lebih dari dua kali lipat dengan mengubah peraturan visa ini secara diam-diam, tanpa perlu meloloskan RUU melalui Parlemen.
Kini Ms Cai perlu membuktikan bahwa dia memiliki pendapatan tahunan sebesar 86.607 dolar untuk mensponsori kedua orang tuanya - naik dari hanya sebesar 35.793 dolar menurut peraturan sebelumnya.
“Sekarang saya merasa sangat putus asa, waktu tiga tahun yang saya habiskan untuk menunggu telah terbuang sia-sia,” ungkap Cai pada SBS News.
"Ini sangat berat, karena saya tahu saya tidak akan memenuhinya."
Yi Cai bukanlah satu-satunya. Tiga agen migrasi di Sydney dan Melbourne mengatakan kepada SBS News bahwa mereka telah dibanjiri telepon dari klien yang berada dalam daftar tunggu - kedua orangtua berada di luar negeri dan anak-anak mereka di Australia - yang khawatir mereka akan gagal memenuhi persyaratan baru pemerintah.

Melbourne accountant Yi Cai applied for a parent visa for her mother to come to Australia three years ago. Source: SBS News
"Saya yakin setidaknya 30.000 pelamar yang sudah dalam antrian sebelum 1 April 2018 akan terpengaruh oleh perubahan kebijakan ini," kata agen migrasi Yan Kirk, direktur lembaga migrasi NewStars Melbourne, kepada SBS News.
Pemerintah memiliki batas kuota visa orangtua kurang dari 9.000 di tahun ini, dan daftar tunggunya panjang.
Ribuan dari mereka yang berharap, ikut terdampak
Departemen Dalam Negeri mengatakan bahwa jumlah orang dalam antrian “tidak tersedia untuk umum”, tetapi kalkulator online milik departemen tersebut menunjukkan setidaknya ada 30.000 orang.
Untuk visa orang tua yang paling umum diberikan (kontribusi 143), waktu tunggunya adalah sekitar dua atau tiga tahun. Untuk visa orangtua non-kontribusi yang lebih dibatasi (103), daftar tunggunya sangat mengejutkan yakni selama 30 tahun.
Kasus-kasus ini diperiksa oleh Departemen Dalam Negeri, yang sebelumnya dikenal sebagai Departemen Imigrasi.
Salah satu langkah terakhir adalah mengirimkan dokumen jaminan (Assurance of Support) (AOS) ke Centrelink. AOS mengharuskan 'penjamin', biasanya sponsor anak, untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki pendapatan yang cukup tinggi, dan untuk menyetorkan deposit bank yang besar.
Mereka harus menjamin bahwa mereka akan membayar jaminan sosial apa pun yang orangtua mereka butuhkan selama 10 tahun pertama mereka di Australia.
Menteri Pelayanan Sosial Dan Tehan mengatakan perubahan itu "tidak akan diterapkan secara retrospektif" dan bahwa formulir AOS yang diajukan ke Centrelink sebelum 1 April akan dinilai berdasarkan aturan yang lama.
Namun bagi yang telah antri selama bertahun-tahun - mereka yang menunggu kasus mereka diperiksa oleh Departemen Dalam Negeri dan yang belum menyerahkan dokumen AOS mereka - harus memenuhi standar baru.
Jennifer Kwok, seorang agen migrasi di Sydney, mengatakan dirinya memiliki 60 orang klien yang berada dalam "pipa saluran" yang kemungkinan besar akan gagal memenuhi peraturan yang baru.

Social Services Minister Dan Tehan. Source: AAP
"Saya kira tidak ada dari mereka yang memenuhi persyaratan,"ujarnya, menjelaskan bahwa sebagian besar sponsor anak-anak tersebut juga adalah pendatang Cina yang masih berusaha meniti karir di Australia.
"Klien-klien saya sangat ketakutan," ungkap Ms Kwok.
"Beberapa dari mereka panik dan mengatakan: 'Oh, apa yang harus saya lakukan?'"
Ms Cai mengatakan beberapa pelamar dalam daftar tunggu kini menerima surat dari Departemen Dalam Negeri, setelah bertahun-tahun menunggu keputusan, meminta mereka untuk menyiapkan dokumen untuk AOS.
“Lucunya, setelah persyaratan AOS berubah, saya menerima email dari Departemen Imigrasi yang mengatakan sekarang saya dapat mulai mempersiapkan semua dokumennya,” katanya.
Sebuah surat yang dibaca oleh SBS News meminta agar formulir AOS diajukan "dalam 28 hari kalender setelah Anda dianggap telah menerima surat ini".
Bagaimana perubahan persyaratannya?
Seseorang yang ingin mensponsori dua orangtuanya kini harus memiliki pendapatan tahunan sebesar 86.607 dolar, naik dari sebanyak 35.793 dolar menurut peraturan sebelumnya, sementara pasangan yang mensponsori dua orangtua kini membutuhkan penghasilan gabungan sebesar 115.476 dolar.
Seorang lajang yang hanya mensponsori satu orangtua harus berpenghasilan sebanyak 57.738 dolar.
Gaji yang lebih tinggi dipersyaratkan untuk semua jenis visa orangtua yang utama: baik itu versi sementara dan tetap dari visa orangtua kontributif (143 dan 173), visa orangtua lanjut usia kontributif (864 dan 884), visa orangtua non-kontributif (103 dan 804) ), serta visa 'relatif yang tersisa' (835).
Semua jenis visa tersebut juga memerlukan ikatan dari sponsor serta janji hukum untuk menutup biaya yang dikeluarkan Centrelink, tetapi ukuran obligasi dan jangka waktu jaminan tergantung pada jenis visanya.
Perimaan visa orangtua non-kontribusi telah menurun hingga hampir sepenuhnya terhenti, karena departemen kini memperingatkan para pelamar bahwa mereka harus menunggu sekitar 30 tahun untuk visa yang populer ini.
Hal ini terjadi karena sponsor dari visa tersebut hanya perlu menjamin dua tahun kesejahteraan dan membayarkan obligasi sebesar 5.000 dolar. Tetapi hanya ada 1.500 kuota yang disisihkan di tahun ini untuk visa orangtua non-kontributif, sementara batas migrasi total Australia sebesar 190.000 - maka dari itulah terjadi membludaknya antrian.
Sebagai perbandingan, terdapat lebih dari 7.000 tempat tahun ini untuk visa orangtua kontributif, dimana sponsor harus berkomitmen atas 10 tahun jaminan kesejahteraan dan membayarkan uang pengikat minimal sebesar 10.000 dolar. Waktu tunggu saat ini untuk visa jenis ini kira-kira adalah tiga tahun, bukan 30.
Pada 1 Juli tahun depan, besarnya tanda ikatan minimum untuk kedua jenis visa ini akan naik masing-masing menjadi 7.500 dan 15.000 dolar.
Mr Tehan mengatakan pemerintah memperbarui peraturan ini untuk memastikan agar para orangtua pendatang tidak memberatkan sistem kesejahteraan.

Migration agent Yan Kirk predicts it will take six or seven years for parent visa applications to be processed. Source: SBS News
"Pemerintah Australia ingin memastikan agar para pendatang baru memiliki kemampuan finansial untuk menyokong diri mereka sendiri, disamping juga memastikan agar sistem jaminan sosial tetap dapat dilanjutkan," ungkap menteri tersebut melalui sebuah pernyataan kepada SBS News.
Departemen juga secara fakultatif memerlukan jaminan AOS untuk adopsi, jenis visa anak-anak, beberapa anak yatim, serta mereka yang dulu pernah menjadi penduduk.
Visa orangtua juga membutuhkan biaya aplikasi yang dbayarkan di muka, yangmana tidak kembalikan meskipun jika akhirnya visa ditolak.
Seorang juru bicara Departemen Dalam Negeri menyampaikan pada SBS News bahwa peraturan 'uang muka tidak kembali' ini akan tetap berlaku bagi keluarga yang mengajukan lamaran sebelum adanya perubahan peraturan.
Sebuah kalkulator online pemerintah menunjukkan satu visa orangtua kontributif tetap (143) dapat menghabiskan hampir sebesar 4.000 dolar untuk uang muka.
Kelompok-kelompok minoritas 'khawatir'
Kelompok industri utama Australia untuk agen migrasi mengatakan bahwa perubahan ini akan memblokir banyak pelamar yang telah berada dalam 'pipa saluran'.
"Sejumlah besar orang yang saat ini sudah mengajukan visa orangtua tidak akan mampu memenuhi persyaratannya," ujar Kevin Lane, presiden dari Migration Institute of Australia (MIA).
SBS News memahami beberapa agen migrasi menyampaikan secara tertulis kepada MIA untuk mengkoordinasikan tanggapan dan melobi pemerintah untuk membalikkan perubahan tersebut.
Federasi Dewan Komunitas Etnik Australia (FECCA) telah menerima umpan balik yang penuh kekhawatiran.
"Yang saya dengar dari komunitas-komunitas adalah bahwa mereka sangat khawatir karena posisi gawang telah berpindah," ujar pimpinan FECCA, Ms Patetsos.
Ia mengatakan bahwa sebaiknya menteri "segera" mengklarifikasi siapa yang akan terkena dampaknya.
Partai Buruh menuduh pemerintah melakukan "serangan siluman terhadap keluarga migran" tetapi juga tidak berjanji untuk membalikkan kembali perubahan tersebut.
“Dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen Partai Buruh telah menerima banyak email dari keluarga yang marah, terutama dari komunitas Cina di Australia,” jelas rilis media bersama dari menteri imigrasi bayangan Shayne Neumann dan menteri pelayanan sosial bayangan Jenny Macklin.
"Ini hanyalah upaya terbaru oleh Pemerintah Turnbull yang 'tak tersentuh', untuk membuat hidup komunitas multikultural di seluruh Australia lebih sulit lagi."
Partai Hijau juga menentang perubahan ini.
Kelegaan bagi beberapa orang yang beruntung
Para migran yang masih berada dalam 'pipa saluran' pemeriksaan Departemen Dalam Negeri akan dihadapkan pada persyaratan AOS yang lebih berat jika dan ketika mereka lolos.
Namun mereka yang telah mengajukan formulir ke Centrelink sebelum 1 April hanya diharuskan memenuhi ketentuan yang lama.
Departemen Pelayanan Masyarakat mengkonfirmasi bahwa formulir AOS yang diserahkan sebelum 1 April "mengikuti ketentuan kelayakan yang sebelumnya".
Ms Kwok mengatakan kliennya yang mengajukan dokumen di waktu yang tepat "merasa sangat beruntung".
Dalam perubahan lain yang juga tidak terlalu terlihat, ketentuan AOS kini melarang siapa pun yang memiliki hutang pada Commonwealth, seperti msialnya hutang siswa HECS atau hutang Centrelink, untuk mensponsori visa.
Juru bicara departemen mengkonfirmasi bahwa mereka kini sedang memproses sekitar 2.000 aplikasi AOS.
Ia menyampaikan "tida tersedia data" tentang berapa banyak dari pengaju lamaran yang ada, yang memiliki hutang pada pemerintah.
Satu langkah untuk mengurangi imigrasi?
Perubahan ini terjadi saat adanya perdebatan internal dalam pemerintahan Perdana Menteri Malcolm Tunrbull terkait angka imigrasi Australia.
Beberapa pihak konservatif Koalisi, termasuk mantan perdana menteri Tony Abbott, menginginkan pengurangan besar-besaran terhadap penerimaan tahunan visa permanen Australia yang berjumlah 190.000. Namun angka 190.000 ini merupakan batas atas, bukan target.
Di tahun anggaran 2016-2017, jumlah penerimaan ini turun ke angka 183.000. Menteri Dalam Negeri Peter Dutton telah mengisyaratkan bahwa jumlah penerimaan di tahun 2017-2018 akan kembali "lebih sedikit" dibandingkan batas saat ini.
Ms Kwok mengatakan bahwa dirinya menduga langkah tersebut diambil untuk mengurangi jumlah visa orangtua.
Mereka yang menandatangani petisi Change.org mengeluhkan bahwa perubahan ini tidaklah adil, terutama bagi mereka yang saat ini mengajukan visa. Salah satu orang menuduh pemerintah Turnbull "mengurangi jumlah migran atas dasar alasan teknis".
Pengaruh pada jumlah angka imigrasi, jika ada, tidak bisa diketahui dengan jelas hingga keluarnya laporan tahunan berikutnya.
Perubahan ini juga dilakukan hanya beberapa minggu saja sebelum bendahara federal menyampaikan Anggaran tahun 2018. Masih harus dilihat apakah Departemen Keuangan akan mencatat keuntungan atau kerugian dari perubahan ini.
Komunitas Cina merasa sengatannya
Berdasarkan data imigrasi tahun 2015, masyarakat Cina merupakan konsumen terbanyak dari visa keluarga Australia.
Lebih dari 11.000 visa keluarga diberikan kepada warga negara Cina di tahun itu, dibandingkan dengan sekitar 6.000 untuk India.
Ms Kwok mengatakan bahwa sekitar 90 persen kliennya adalah orang Cina. Banyak dari mereka yang merupakan anak-anak dari kebijakan 'satu anak' di Cina dan tidak memiliki saudara kandung, ungkapnya, sehingga mereka ingin agar orangtuanya tinggal di Australia.
"Visa lah yang [memungkinkan] anak-anaknya menunjukkan bahwa mereka dapat berkontribusi pada keluarga. Biasanya sebaliknya, orangtua yang selalu menolong anak-anak mereka," ujarnya.
"Visa lah yang dapat menyatukan keluarga Cina kembali, tetapi sejak adanya perubahan ini, saya tidak tahu."
Bagi Yi Cai, si akuntan muda, perubahan ini bersifat personal. Ia sendiri terlahir saat jaman kebijakan 'satu anak' dan tidak memiliki saudara kandung.
"Selama 10 tahun hidup di Australia, saya telah kehilangan tiga orang kakek nenek," ujarnya.
Para sponsor dapat menggabungkan pendapatan mereka untuk dapat memenuhi persyaratan, tetapi dengan hanya hingga tiga orang. Dan ada lagi. Jumlah total yang diperlukan meningkat bagi setiap sponsor yang menandatangani jaminan, untuk memastikan mereka juga dapat menyokong diri mereka sendiri.