Berdasarkan jadwal resmi Pemilu 2019, kampanye dimulai pada 23 September 2018 usai mengambil nomor urut. Kampanye berakhir pada 13 April 2019 menjelang hari pemungutan suara.
Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dengnan nomer urut 1 dan Prabowo Sandi dengna nomer urut 2, telah resmi ditetapkan KPU melalui rapat pleno, Kamis (20/9/2018).
Dalam pidatonya Selepas mengambil nomor urut, Jumat (21/9), calon presiden RI nomor urut 1, Joko Widodo, menyatakan dirinya dan Ma'ruf Amin mengharapkan pemilu harus dirayakan dan menjadi ajang pendewasaan rakyat dalam berpolitik. Jokowi juga berharap agar kampanye diisi adu gagasan, ide, rekam jejak, dan prestasi antarcalon. Ia tak ingin pemilu menyebabkan keretakan hubungan antarmasyarakat dan antara dirinya serta Ma'ruf dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pilpres adalah pesta demokrasi, oleh sebab itu pada malam berbahagia ini saya mengajak kita semua agar Pilpres ini kita isi untuk pendidikan politik yang baik pada masyarakat kematangan berdemokrasi rakyat, kedewasaan rakyat berdemokrasi," kata Jokowi di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
"Saya ingin meskipun kita berkontestasi saya masih bisa bertelepon dengan Pak Prabowo, Pak Sandi, karena mereka sahabat saya sejak lama," ujar Jokowi.
Video courtesy of CNN Indonesia
Sementara itu dalam pidatonya Prabowo-Sandiaga. pasangan nomor urut dua itu langsung menyerukan agar kampanye berjalan damai.
Prabowo juga mengimbau agar semua relawan dan pendukung tidak emosional selama masa kampanye. Ia mengingatkan agar kedamaian dijaga untuk masa depan Indonesia.
"Saya menyerukan seluruh rakyat marilah kita laksanakan pemilu dengan sejuk, damai. Sebagai kekeluargaan untuk mencari yang terbaik untuk bangsa. Bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan masing-masing," tutur Prabowo.
"Saya berharap semua pihak selalu bersikap tenang, tidak emosional, menahan diri, marilah kita songsong proses demokrasi ini dengan baik, tenang. Kita berharap semua pihak melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya demi masa depan bangsa dan cucu-cucu kita," kata Prabowo.
Video courtesy of CNN Indonesia