Direktorat Jenderal Imigrasi pada hari Senin menyampaikan melalui akun sosial medianya bahwa mereka akan membuka kembali pendaftaran untuk Work and Holiday Visa, visa untuk bekerja dan berlibur bagi pemuda Indonesia dan Australia.
Program yang ditujukan untuk menambah pengalaman dan membangun jejaring dari pemuda kedua negara bertetangga tersebut dimulai pada tahun 2009, dimana awalnya hanya menyediakan sebanyak 100 kuota per tahun.
Pada 3 Juli 2012, Perdana Menteri yang menjabat saat itu Julia Gillard mengumumkan bahwa Australia akan secara signifikan meningkatkan jumlah visa kerja dan liburan yang tersedia bagi warga Indonesia, dari 100 menjadi 1.000 tempat per tahun.
Berbicara melalui sambungan telepon dengan SBS Indonesian, Konsul Imigrasi Konsulat Jenderal RI di Sydney Mr Made Tony Nuryana mengatakan bahwa pendaftaran visa jenis ini akan 'dibuka kembali' setelah kuota tahunan tersebut habis masa berlakunya bersamaan dengan berakhirnya tahun anggaran Australia pada setiap tanggal 30 Juni.
Mr Nuryana juga mengatakan bahwa visa yang hanya boleh dimiliki sekali seumur hidup oleh WNI ini cukup banyak diminati, sehingga mereka yang memang berminat lebih baik mengajukan aplikasi secepat mungkin setelah pendaftaran dibuka.
Para pemuda Indonesia yang akan mengikuti program visa ini haruslah memenuhi beberapa persyaratan, termasuk harus mengantongi Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI) yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi.
Visa ini diperuntukkan bagi mereka yang menempuh pendidikan tinggi dan berusia antara 18 hingga 30 tahun, yang ingin bekerja dan berlibur di Australia hingga selama 12 bulan. Visa ini memungkinkan para pemiliknya untuk membantu pembiayaan liburan mereka melalui masa kerja sementara atau lepas.
Hingga berita ini diturunkan Ditjen Imigrasi belum menginformasikan kapan tanggal pembukaan pendaftaran untuk visa jenis ini, tetapi menghimbau agar masyarakat memantau perkembangan informasinya melalui akun media sosial.
