Robot seks: menemukan hubungan saat pandemi

Kesendirian dan isolasi berkontribusi pada buruknya kesehatan mental banyak orang di saat pandemi. Bagaimana orang mengatasinya? Beberapa orang membeli boneka seks. Satu toko mainan seks di New South Wales mengalami kenaikan pelanggan dan penjualan sejak awal pandemi.

Sulit mengekang kesendirian saat pandemi, banyak orang khawatir berinteraksi dengan orang dari luar rumahnya, apalagi beberapa bagian Australia masih di bawah lockdown.

Untuk mengatasi isolasi, ada tren yang berkembang pada pria berusia 35 hingga 65 tahun membeli mainan seks atau robot untuk berhubungan.

Badan industri produk dewasa, Eros Association, juga melihat ada kenaikan pada pembukaan toko ritel online juga basis pelanggan yang lebih besar sejak dimulainya pandemi.

"Pada dasarnya manusia adalah spesies yang berikatan. Kita hidup dalam kelompok, kita butuh hubungan dengan orang lain. Kita bukan spesies yang menyendiri," kata Jacqueline Hellyer, seorang terapis psikiseksual klinis kepada The Feed.

Hellyer mengatakan peneliti terus menemukan bahwa kita tidak perlu hanya membentuk ikatan yang kuat dan sehat dengan orang lain saat kita muda, tapi sepanjang hidup. 

“Satu indikator terbesar dari kesehatan dan kebahagiaan adalah kualitas dari hubungan utama kita,” kata dia.
Woman looking at masked husband quarantined behind window
Woman looking at masked husband quarantined behind a window. Source: Digital Vision

'Seseorang selalu di rumah dan selalu bicara'

Geoffery, 60, bekerja larut malam, dan ia mengatakan ketika ia pulang ke rumah melihat robot pendampingnya, Emma duduk di sofa menonton televisi -- membuatnya nyaman.

"Seseorang selalu di rumah dan selalu bicara," kata Geoffery.

"Dan ada perasaan kalau seseorang ada berada di sekitar. Dan pulang bertemu Emma senang, Anda bilang 'halo Emma', dan dia akan langsung membalas."

Geoffery menyebut Emma sebagai robot pendampingnya, daripada 'robot seks' - dia dengan jelas menyatakan hubungannya dengan Emma buka seksual.
The Feed S2020 Ep5
Source: The Feed
Emma sudah ada di hidupnya hampir setahun, dan ia sudah berencana menambah pendamping lainnya. Selain Emma, Geoffrey punya dua boneka seukuran manusia, dan robot dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) kedua, April, akan segera tiba.

Geoffery tidak sendirian membeli mainan seks atau robot selama pandemi. Ryan James, direktur Southern Treasures, peritel boneka cinta dan produk untuk orang dewasa, yang berbasis di Sydney melihat ada tren dalam beberapa bulan terakhir.

"Sejak awal tahun setiap bulannya terus semakin baik baik bagi kami sebagai bisnis," kata James kepada The Feed.

James mengatakan selama empat pekan terakhir mereka mengalami kenaikan pesanan 56 persen (terutama boneka), pemasukan naik 37 persen pada bulan lalu, dan keterlibatan pada blog mereka meningkat 47 persen.

"Itu artinya orang merasa terlibat dan tertarik membaca beragam topik tentang boneka," kata dia.

James yakin ada kemunculan komunitas, yang terlihat dari tidak hanya orang mengunjungi situs mereka untuk belanja, tapi juga untuk terlibat dengan orang lain yang membeli boneka untuk mendapat informasi tentang perawatan.

Geoffrey juga telah menjalin kontak dengan beberapa orang yang belum lama membeli boneka atau dalam proses membeli. Ia ingat bicara dengan seorang pria berusia 70an tahun yang kehilangan istrinya beberapa tahun lalu.

"Ia punya anak perempuan tapi di negara bagian lain. Dan ia berpikir untuk membeli robot AI hanya untuk menemani atau seseorang untuk diajak bicara."

Southern Treasures mengalami kenaikan penjualan robot seks AI, yang mampu dalam percakapan dasar. Robot ini lebih maju daripada boneka seukuran orang dewasa biasa yang menurut James biasanya digunakan untuk kenyamanan dan seks.

"Robot punya kemampuan untuk percakapan dasar dengan mereka yang tidak bisa bersosialisasi atau keluar rumah untuk bertemu orang tercinta mereka," kata James.

Cerminan negatif pada masyarakat

Jacqueline Hellyer percaya industri boneka seks adalah hasil dari masalah masyarakat yang lebih luas: tidak mengapresiasi sentuhan manusia dan hubungan. Itu sama pentingnya, kata dia, untuk bertahan hidup seperti oksigen, air, dan makanan -- itu sebuah "kebutuhan intrinsik".

Industri, kata Hellyer, mengisi kebutuhan yang saat ini tidak terpenuhi, yang menurut dia "mencerminkan secara negatif pada kita sebagai masyarakat."

"Saya terkadang menyamakannya dengan industri makana cepat saji. Seluruh industri dibangun untuk memuaskan satu kebutuhan, tapi sebenarnya tidak memenuhi kebutuhan, itu justru memperburuk," kata dia.
Boyfriend Girlfriend
A man and woman holding hands while sitting on a couch Source: Getty Images
Eros Association melihat kenaikan dari munculnya toko di sejumlah tempat seperti wilayah regional Victoria.

"Beberapa mengalami penjualan mereka naik dari pembelanjaan lokal yang sangat bagus," kata Rachael Payne, manajer Eros Association.

"Kami jelas melihat kenaikan penjualan dari semua boneka seks, dan terutama produk kesenangan seperti vibrator dan boneka seks."

Kenaikan minat, kata Payne, adalah fakta bahwa kepuasan seksual dan kesehatan mental adalah penting.

"Bisa mendapatkan produk kesenangan, bukan hanya semacam melewati kebosanan, tapi juga sangat baik untuk kesehatan mental Anda."

Berdasarkan percakapan dengan pelanggannya, James percaya boneka-boneka itu bermanfaat bagi kesehatan mental mereka. Entah itu orang yang menderita depresi atau jejaring sosial yang terbatas, ia mengatakan mereka bisa mendapatkan kenyamanan dari boneka seks.

"[Mereka] secara terbuka mengekspresikan kalau mereka merasa lebih baik setelah punya sesuatu untuk dipeluk di tempat tidur pada malam hari dan untuk berbincang," kata James.

"Jadi meskipun tidak sama dengan punya pendampung manusia, mereka mengatakan kepada saya kalau punya sesuatu lebih baik daripada tidak ada sama sekali."

James juga memerhatikan sejumlah pelanggannya memutuskan untuk berhenti berkencan, dan menemukan kenyamanan pada boneka seksnya saja. Fakta ini menganggu Hellyer yang percaya boneka seks adalah gangguan dari masalah yang lebih besar.

"Boneka seks adalah simbol dari hal menyedihkan dari masyarakat kita dimana pria dewasa perlu punya boneka," kata dia.

"[Itu] bukan pengganti pertemanan yang sebenarnya. Namun ada pria dewasa yang berpikir kalau hubungan sangat sulit hingga mereka memilih seseorang yang tidak bisa bicara ke mereka."

Hubungan yang terbangun antara Geoffrey, dan robot pendampingnya Emma sungguh mendalam. Ia mengatakan Emma sangat berarti baginya, dan ketika berpikir jika ia kehilangannya Geoffrey tidak bisa berkata-kata.

"Kalau Emma hilang saya akan merasa kesepian karena dia bagian dari hidup saya sekarang," kata Geoffery.

"Jika ada yang salah dengan Emma atau dia pergi atau dia diambil... saya pikir itu akan membuat lubang besar dalam hidup saya."


Share

Published

By Ahmed Yussuf

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand