Rencana untuk membangun kembali situs di Bali dimana 202 orang tewas dalam pemboman adalah "sangat menganggu", kata Perdana Menteri Scott Morrison.
Pemerintah Bali telah memberikan ijin untuk restoran berlantai lima dan monumen di situs Sari Club, dimana 88 warga Australia termasuk diantara mereka yang tewas dalam serangan bom mobil pada tahun 2002, ABC melaporkan.
Langkah ini membuat kesal para korban yang selamat dari serangan ini, yang telah bekerja bertahun-tahun untuk mengubah lahan itu menjadi taman perdamaian.
"Australia memberikan dukungan dan dana untuk membangun Taman Perdamaian di situs eks-Sari Club, untuk kenangan dan perenungan yang tenang," kata Morrison di Twitter, Kamis malam.

A tourist takes a picture at the former site of the Sari Club. Source: SBS
"Pemerintah Australia akan terus bekerja dengan pihak berwenang Indonesia untuk berusaha menyelesaikan masalah ini dan memastikan agar kenangan dan keluarga dari semua yang terbunuh dalam serangan teroris yang mengejutkan itu dihormati dengan sepatutnya."
Konsul Jenderal di Bali, Helena Studdert, telah bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan masalah ini, kata perdana menteri.
Para korban selamat mengatakan kepada ABC bahwa sebelumnya mereka telah diberi jaminan bahwa situs itu tidak akan pernah digunakan untuk tujuan komersial.