Candi Budha Terbesar Dunia Sediakan 'Jalur Khusus' untuk Tingkatkan Kunjungan Turis Asing

Mengkhawatirkan rendahnya jumlah wisatawan asing yang mengunjungi candi Budha terbesar di dunia, Borobudur, pemerintah Indonesia menyiapkan 'jalur khusus' menuju dan dari candi dengan harapan dapat meningkatkan impresi positif wisman.

Buddha Sculpture And Stupas At Borobudur Sky

Borobudur prepares a special route for foreign tourists Source: Getty Images

Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur di Indonesia menyiapkan jalur khusus menuju candi yang masuk dalam UNESCO's World Heritage List itu bagi wisatawan mancanegara.

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan jalur khusus ini disediakan guna memberikan pelayanan terbaik bagi wisman.

"Wisman tidak mau ada hambatan yang mengganggu pada saat masuk ke candi," ujarnya seperti dikutip Semarangpos.com. "Mereka ingin dengan aman dan nyaman sampai ke candi, begitu juga waktu turun."

Dengan layanan terbaik tersebut Mr Sedana mengatakan harapannya adalah agar turis asing dapat menceritakan pengalaman baik mereka menikmati candi saat kembali ke negara asalnya, sehingga semakin banyak wisman yang berkunjung ke candi tersebut.
Borobudur Tempe
Panoramic view of the world's biggest Buddhist temple, Borobudur. Source: Wikimedia Commons/CC0
Borobudur, berasal dari abad ke-8 dan ke-9, terletak di Kabupaten Magelang di Jawa Tengah. Candi ini dibangun dalam tiga tingkatan: dasar piramidal dengan lima teras persegi konsentris, batang kerucut dengan tiga platform melingkar dan, di puncaknya, sebuah stupa monumental.

Pada tahun 1991, Borobudur ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Pada bulan Februari, Menteri Pariwisata Arif Yahya menyebut saat berbicara di acara seminar 'Legenda Borobudur' bahwa pemerintah Indonesia serius mengembangkan Borobudur.

Pelaksanaan seminar ini dipicu oleh masalah ketertinggalan pengembangan wisata Borobudur, meski cagar budaya ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pilihan utama wisatawan. 

"Kenyataanya, jumlah wisatawan asing di Borobudur hanya 250 ribu setiap tahun," ujar Menpar Arif Yahya seperti dikutip VOAIndonesia. "Jumlah itu kurang dari sepuluh persen wisatawan asing yang datang ke Angkor Wat di Kamboja, yang mencapai 2,6 juta per tahun."
Pembangunan desa wisata di sekitar area Candi Borobudur dan juga pembangunan bandara baru di pinggiran kota Yogyakarta merupakan beberapa hal yang diharapkan pemerintah dapat mendorong pariwisata Borobudur.

Menpar Arif Yahya menjanjikan lima tahun setelah bandara baru beroperasi, ada 2 juta wisatawan asing ke Borobudur. Angka itu akan menggelembungkan ekonomi daerah, dimana setiap wisatawan asing membelanjakan rata-rata 1.000 dolar Amerika Serikat.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa realisasi jalur khusus wisman ini akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat bulan Juli hingga Oktober candi Budha terbesar di dunia ini biasanya ramai dikunjungi wisatawan asing.

Ia juga mengatakan bahwa jalur ini sudah mulai dikerjakan sedikit demi sedikit agar segera bisa dicoba.

"Dari main gate langsung menuju ke candi dan bisa menikmati candi dan keluarnya dijemput dengan mobil listrik dan kembali ke parkir," ujarnya.

Share

Published

Updated

By Tia Ardha

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand