Victoria kembalikan beberapa pembatasan setelah pekerja hotel karantina positif COVID-19

Negara bagian Victoria menerapkan kembali aturan masker dan mengurangi batasan jumlah orang berkumpul setelah seorang pekerja karantina hotel mendapat hasil tes positif COVID-19.

Victorian Premier Daniel Andrews addresses the media during a press conference in Melbourne, Monday, December 21, 2020. (AAP Image/James Ross) NO ARCHIVING

Victorian Premier Daniel Andrews. Source: AAP

Seorang pekerja karantina hotel mendapat hasil tes positif COVID-19, yang mendorong pemerintah negara bagian menerapkan kembali aturan pemakaian masker di dalam ruangan dan mengurangi batasan jumlah orang berkumpul.

Departemen Kesehatan Victoria mengumumkan perihal hasil tes positif itu pada Rabu malam, dan menyatakan tim kesehatan publik tengah menyelidiki kasus ini dan kontak dekat telah diberitahu.
Menteri Utama Daniel Andrews mengatakan kasus baru ini laki-laki berusia 26 tahun dari Noble Park, tenggara Melbourne yang bekerja sebagi tenaga pembantu penghuni pada program karantina turnamen tenis Australian Open di Grand Hyatt Hotel.

Untuk meningkatkan kehati-hatian, Andrews mengatakan, Victoria juga mengembalikan aturan pembatasan virus corona sebelumnya mulai pukul 11.59 Rabu malam, dengan batas berkumpul dalam rumah tangga menjadi 15 pengunjung dan masker diwajibkan di dalam ruangan publik.

Batas 75 persen pekerja kembali ke kantor yang dijadwalkan Senin 8 Februari juga akan ditunda, dan batas saat ini yang 50 persen tetap berlaku.
"Ini satu kasus. Orang tidak perlu panik," kata Andrews.

"Kita semua telah terlatih dan terdidik baik tentang apa yang harus dilakukan sebagai negara bagian. Tapi kita harus menanggapi ini dengan serius." 

Ia mengatakan belum jelas bagaimana pria itu tertular, atau jenis virus apa yang dia dapat. Pekerja itu telah dipindahkan ke hotel perwatan dan kontak dekatnya telah diisolasi.

Dia terakhir bekerja di Grand Hyatt pada 29 Januari, ketika dia dites COVID-19 dan hasilnya negatif, namun kemudian menunjukkan gejala dan dites lagi.

Kabar ini datang pada Rabu malam saat pihak berwenang Victoria memerikan kasus potensial penularan COVID-19 diantara tamu di Park Royal Hotel.

Dua kelompok tamu yang berbeda di ruangan yang berdekatan mendapat hasil tes positif virus corona varian B117 yang lebih menular, yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Menteri Kepolisian Victoria Lisa Neville, yang bertanggung jawab mengawasi program karantina hotel yang diperbarui, mengatakan pemeriksaan genomik menunjukkan infeksinya identik.

"Artinya seolah-olah mereka berada di ruangan yang sama," katanya kepada wartawan sebelumnya pada hari Rabu.
Satu kelompok, sebuah keluarga beranggotakan lima orang yang kini semua terinfeksi virus, tiba dari Nigeria pada 20 Januari dan mendapat hasil tes positif empat hari kemudian.

Seorang pelancong yang kembali di ruangan yang berbeda, yang memulai kembali kewajiban karantina 14 hari setelah suaminya tiba 16 Januari, dua kali dites negatif sebelum mendapat hasil tes positif pada 28 Januari.

Pertanyaan muncul bagaimana wanita berusia 60an tahun itu terinfeksi, mengingat hasil tes usap pasnagannya pada hari ketiga dan 11 negatif.

Neville mengatakan rekaman video keamanan di luar ruangan telah ditinjau, dengan tanpa ada indikasi pelanggaran protokol oleh keluarga atau staf saat mereka tinggal.

"Muatan virus di kamar keluarga dengan lima orang ... sangat tinggi sehingga hanya membuka pintu untuk mengambil makanan bisa membuat virus berpindah ke koridor," kata dia.

"Itu asumsi cara kerjanya.

"Sama sekali tidak ada anak berlari di koridor atau pergerakan diantara ruangan."
Perempuan yang terinfeksi ingat dia membuka pintu di saat yang sama kamar sebelah membuka pintu tapi tidak dapat menunjukkan tanggal dan waktunya secara pasti.

Deputi Kepala Pejabat Kesehatan Melanie Van Twest mengatakan potensi kebocoran ruangan dari penularan kolektif keluarga berkombinasi dengan varian virus dari Inggris yang lebih menular. 

"Ini mungkin garis lubang keju Swiss (model analisis kesalahan medis) dimana semua telah berbaris untuk membuat kejadian seperti ini," kata dia.

"Sejauh yang kami tahu, tidak ada penularan masyarakat. Ini telah terjadi di hotel."

Sistem ventilasi hotel telah ditinjau, meskipun Neville mengatakan laporan sebelumnya menemukan tidak ada berbagi udara antara kedua ruangan atau ke ruangan umum.

"Kemungkinan bukan sistem ventilasi dalam kasus ini," kata dia.
Semua kasus positif telah dipindahkan ke hotel kesehatan dan tetap dalam isolasi, sementara suami dari perempuan yang terinfeksi telah dipindahkan ke ruangan lain.

Sejumlah 100 anggota pekerja karantina hotel dan 37 pelancong yang kembali yang telah menyelesaikan 14 hari pada lantai yang terdampak kini telah mengisolasi diri di rumah. Sejauh ini tidak ada yang mendapat hasil tes positif.

Perkembangan ini terjadi setelah Victoria mencapai 28 hari tanpa ada kasus lokal, yang secara luas dianggap sebagai tonggak pencapaian pemberantasan virus oleh masyarakat.

Orang di Australia harus saling menjaga jarak setidaknya 1,5 meter. Periksa aturan batas berkumpul di wilayah Anda.

Jika Anda mengalami gejala demam atau flu, tetap di rumah dan atur tes dengan menghubungi dokter Anda atau hubungi Coronavirus Health Information Hotline di 1800 020 080. Berita dan informasi tersedia dalam 63 bahasa di sbs.com.au/coronavirus.

Mohon periksa panduan yang relevan terkait negara bagian atau teritori Anda: NSWVictoriaQueenslandWestern AustraliaSouth AustraliaNorthern TerritoryACTTasmania.


Share

Published

Source: AAP, SBS

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand