Warga Australia yang Berdomisili di Luar Negeri Sekarang Harus Meminta Izin Pemerintah untuk Kembali Pulang ke Rumah Mereka

Ini adalah peraturan baru dari perbatasan internasional Australia yang diperketat selama Covid-19.

Opposition alleges Pfizer shortage happened due to Australian government policies

Health Minister Greg Hunt Source: AAP

Warga Australia yang biasanya tinggal di luar negeri kini dilarang untuk kembali ke negara tempat tinggal mereka tanpa izin dari pemerintah federal selama pandemi Covid-19.

Pengetatan baru perbatasan internasional Australia menghapus pengecualian otomatis yang memungkinkan warga negara dan penduduk tetap Australia untuk bepergian ke luar negeri.

Aturan perjalanan dengan diam-diam telah dirombak di parlemen Kamis 05/08 malam, dengan perubahan mulai diberlakukan 11 Agustus di bawah perintah kesehatan darurat yang direvisi.

Sampai saat ini, warga Australia yang biasanya tinggal di luar negeri telah diizinkan meninggalkan Australia jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka tinggal di luar negeri.
Pernyataan penjelasan pemerintah yang diajukan di parlemen menjelaskan bahwa seseorang sekarang harus menunjukkan kepada Border Force Australia “alasan yang kuat untuk meninggalkan wilayah Australia”.

Dikatakan langkah itu bertujuan untuk memperketat celah untuk mengatasi kekhawatiran beberapa orang yang sering bepergian antar negara selama pandemi ini.

Pemerintah mengatakan amandemen itu akan “mengurangi tekanan pada kapasitas karantina Australia, mengurangi risiko yang ditimbulkan bagi penduduk Australia dari COVID-19, dan membantu mengembalikan warga Australia yang rentan kembali pulang”.

Menteri Kesehatan Greg Hunt membeberkan amandemen itu di parlemen, tetapi tidak ada siaran pers yang dikeluarkan untuk mengumumkan perubahan tersebut.

Seorang juru bicara Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan kepada SBS News bahwa aturan tersebut telah diperbarui untuk “meningkatkan konsistensi”.

"Ini tidak menghentikan orang Australia yang biasanya tinggal di luar Australia untuk berangkat, namun orang-orang ini sekarang perlu mengajukan pengecualian," kata juru bicara itu.

“Pembatasan ini memberikan pendekatan yang seimbang antara mengizinkan warga Australia untuk bepergian, jika penting, sambil melindungi kesehatan masyarakat.”
Australia telah memberlakukan berbagai aturan perjalanan masuk dan keluar bagi warga negara, pemegang visa sementara, dan penduduk tetap sejak awal pandemi COVID-19.

Kabinet nasional baru-baru ini setuju untuk mengurangi separuh batas pemulangan warga Australia menjadi sekitar 3.000 per minggu, hal itu telah mempersulit mereka yang terdampar di luar negeri untuk pulang.

Saat ini ada lebih dari 35.000 warga Australia yang menunggu dalam antrean yang telah mengindikasikan bahwa mereka ingin kembali ke Australia.



Share

Published

Updated

By Tom Stayner
Presented by Ricky Kusumo

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand