Warga Australia yang memesan tiket pesawat melalui portal pemesanan online Bestjet marah dan bingung dengan penutupan perusahaan itu.
Bestjet yang berbasis di Queensland dan anak perusahaannya, Wynyard Travel Pty Ltd dan Brooklyn Travel Pty Ltd, memasuki administrasi sukarela pada tanggal 18 Desember, dengan para pelanggan diberi tahu saat periode Natal dan Tahun Baru.
Benjamin Gayler menggunakan Bestjet untuk memesan penerbangan dengan Emirates dari Melbourne ke Italia untuk membawa keluarganya "liburan impian".
"Lalu kami mendapat kabar buruk [beberapa hari yang lalu] ... Tiket mereka tidak diakui. Ini menyedihkan," kata Gayler kepada SBS News, Rabu 2 Januari.
Pilot Partners, pihak Administrator Bestjet mengatakan kepada ABC bahwa ada "proses yang jelas" bagi pelanggan Bestjet untuk mengajukan tuntutan uang mereka.
Tapi juga memperingatkan tiket yang "sudah tidak berlaku lagi" tidak akan dikembalikan.
Ratusan pelanggan telah bergabung dalam sebuah grup di Facebook untuk berbagi cerita, sementara mereka menentukan tindakan apa yang harus diambil.
"CVFR telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk membatalkan pemesanan Anda sehingga mereka bisa mendapatkan pengembalian uang penuh tetapi mereka TIDAK AKAN mengembalikan uang Anda, mereka juga dilindungi oleh asuransi," kata email itu.
Konsolidator tiket pesawat CVFR Travel Group dituduh melakukan "tindakan ilegal" karena membatalkan tiket-tiket pelanggan BestJet.
Dalam sebuah statememt, Nigel Markey dari Pilot Partners mengatakan, "administrator tidak memiliki kendali atas pemberitahuan dan pernyataan yang dikeluarkan dari server perusahaan, bestjet.com, dan pelanggan disarankan untuk mengabaikannya".
Pilot Partner mengatakan email itu "tidak sah".
Keadaan di sekitar keruntuhan perusahaan BestJet itu masih belum jelas.
Source SBS News