Sementara pemerintah bertujuan untuk mengeruk keuntungan pasar perangkat keras militer, para juru kampanye mendesak untuk melihat lebih dekat beberapa pelanggannya.
Dokumen yang diperoleh SBS News mengungkapkan perusahaan Australia secara diam-diam menjual amunisi dan peralatan militer ke negara-negara yang dilanda perang di Afrika, termasuk negara negara di mana dikhawatirkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang berat.