Rupanya bagi sebagian orang terutamanya kaum lanjut usia, kebisaan mengikuti misa daring ini masih berlanjut karena berbagai alasan. Seperti misalnya saat mereka kurang sehat, atau untuk mengikuti misa pagi, misa daring sangat bermanfaat.
Dr Valentina Yunita Dyah Utari, peneliti yang berafiliasi dengan Institute Penelitian SMERU baru saja melaksanakan studi etnografi atau penelitian independent di Malang terkait dengan misa online bagi para lansia. Kepada SBS Indonesian Dr Utari menjelaskan manfaat serta kekurangan dari misa daring ini dan juga bagaimana tanggapan gereja Katolik terutamanya mengenai misa daring.




