Hari Perempuan Internasional 2025: nasib perempuan migran, pengungsi, dan pencari suaka di Australia

Ifrin Fittock, CEO SisterWorks  (left)  with SisterWorks poster at the Toyota Women Conference 2023.   – Melbourne.  Photo: Curtesy Ifrin Fittock.

Ifrin Fittock, CEO SisterWorks (left) with SisterWorks poster at the Toyota Women Conference 2023. – Melbourne. Photo: Curtesy Ifrin Fittock.

Apa pun status legal mereka, para perempuan migran, pengungsi, dan pencari suaka itu layak mendapatkan kehidupan yang baik. Yang artinya mereka berhak untuk mendapatkan kesamaan hak dalam mencari pekerjaan dan mewujudkan impiannya. Namun bagaimana kenyataannya?


Terkait dengan Hari Perempuan Sedunia, yang bertemakan ‘Accelerate Action’ itu, situasi dari para perempuan migran, pengungsi, dan pencari suaka itu masih jauh dari apa yang dikatakan memuaskan.  

Sebagaimana dijelaskan oleh Ifrin Fittok, CEO SisterWorks, peluang dan partisipasi para perempuan pendatang baru di Australia masih terhambat, karena sering program-progran mainstream yang disediakan oleh pemerintah tidak cocok dengan kebutuhan mereka.  

Itulah sebabnya SisterWorks berusaha untuk lebih memberdayakan para perempuan pendatang baru itu melalui program-program yang memberikan dampak guna, yang memungkinkan perempuan migran, pengungsi dan pencari suaka itu mencapai mobilitas sosial dan tujuan ekonomi mereka.  

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Hari Perempuan Internasional 2025: nasib perempuan migran, pengungsi, dan pencari suaka di Australia | SBS Indonesian