Laporan berjudul “Global Tipping Points” ini disusun oleh 160 peneliti untuk merangkum temuan ilmiah iklim terobosan, menjelang pertemuan COP30 di Brasil pada November mendatang.
Ada tanda-tanda positif dalam upaya menghentikan penggunaan bahan bakar fosil yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim, dengan energi terbaru ini menghasilkan lebih banyak listrik daripada batu bara untuk pertama kalinya tahun ini.
Namun agar terumbu karang dapat pulih, dunia perlu secara drastis meningkatkan aksi iklim untuk menurunkan suhu kembali ke hanya satu derajat di atas rata-rata.
Andrea Rivera Sosa mengatakan terumbu karang dapat dipulihkan melalui teknologi, dengan teknik yang meliputi pengambilan terumbu karang muda dari alam liar ditanam di laboratorium lalu ditanam kembali di kemudian hari.
Namun, menurutnya hal tersebut tak dapat menggantikan regulasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengarkan podcast ini selengkapnya.
Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore. Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.



