Pekan Rekonsiliasi Australia: Mengenang Masa Lalu, Mendidik untuk Masa Depan

Aunty Eva Jo Edwards; Amos Roach.png

Aunty Eva Jo Edwards (L) and Amos Roach at the Sorry Day 2025 event at Fitzroy. Credit: Supplied/Joshua Scott

Seberapa banyak Anda tahu tentang asal usul sungai Yarra di Victoria?


Peringatan: Cerita ini mengandung referensi tentang figur bangsa Aborigin yang telah meninggal. 
Bagi sebagian dari mereka yang tinggal di Melbourne, mungkin sehari-harinya tidak berpikir dua kali saat melewati jembatan di Queens Street di pusat kota, karena pemandangan sungai di bawah jembatan tampak tak jauh beda dengan bagian-bagian lain dari sungai Yarra.

Padahal, sekitar 140 tahun lalu, di lokasi tersebut ada sebuah air terjun yang namanya menjadi asal-usul penamaan sungai oleh kaum pendatang kulit putih.

Nama tradisional sungai yang kita kenal sebagai sungai Yarra sebenarnya adalah Birrarung, yang berarti sungai kabut. Sedangkan air terjun yang diledakkan demi pembangunan kota Melbourne pada pada akhir abad ke 19 adalah air terjun Yarra.

Kesalahpahaman antara kaum pendatang dan kaum pribumi akhirnya menjadikan sungai itu dikenal sebagai sungai Yarra.
Peledakan air terjun Yarra hanyalah salah satu tindakan kaum pendatang dalam mengubah alam yang sangat penting maknanya bagi kaum pribumi Australia.

Menurut Rob Hyatt dari Koorie Heritage Trust, walaupun banyak sekali perubahan yang dilalui oleh penduduk bangsa pertama di Victoria, ada juga sisa sejarah pribumi yang masih ada hingga sekarang, seolah menjadi saksi kemampuan mereka bertahan.

Namun, tanda kebertahanan kaum pribumi Victoria tidak hanya terlihat dari apa yang tersisa, namun juga apa yang terus dikaryakan, contohnya berbagai karya seni dan tulis kontemporer kaum bangsa pertama.

Ini semua membantu masyarakat luas mengenal dan memahami budaya bangsa pertama, dan langkah tersebut penting demi terjadinya rekonsiliasi dalam arti sesungguhnya, jelas Rob.

Rob Hyatt - Koorie Heritage Trust.jpg
Rob Hyatt from Koorie Heritage Trust. Credit: SBS Indonesian/Dina Indrasafitri
Di luar pusat kota Melbourne, kita juga bisa menemukan berbagai tengaran yang melambangkan perjuangan bangsa pertama, seperti pertanda atau monumen Stolen Generations atau Generasi yang Terampas di Fitzroy.

Pada tanggal 26 Mei lalu, di lokasi tersebut Yarra City Council atau pemerintah kota Yarra mengadakan peringatan Sorry Day, atau hari di mana pemerintah Australia meminta maaf atas praktek stolen generations yang mengakibatkan ribuan anak-anak masyarakat dipisahkan secara paksa dari keluarga mereka.

Dengarkan podcast ini selengkapnya.


Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Pekan Rekonsiliasi Australia: Mengenang Masa Lalu, Mendidik untuk Masa Depan | SBS Indonesian