Musisi independen asal Indonesia Putrika, akhir bulan September 2025 lalu merilis album perdananya yang berjudul Wanita.
Putrika sebelumnya telah merilis sebuah EP yang berjudul Silmara, tepatnya pada tahun 2022.
Di dalam Wanita terdapat 10 lagu yang bercerita tentang persahabatan, komunitas, perjalanan sebagai seorang migran serta kedekatan dengan alam yang terutama baru Ia rasakan setelah tinggal di Australia, tepatnya di kawasan sekitar Sydney yang dikenal secara tradisional merupakan tanah air bangsa Gadigal dan Dharawal.
Salah satu lagu dalam album Wanita ini, yaitu Tea and Honey, bercerita tentang pertemuan dengan komunitas yang menjadi bagian penting dalam hidup kita. Maka, video klip lagu ini pun menampilkan penari-penari dari kelompok Suara Indonesia Dance, yang memang dekat di hati Putrika yang juga merupakan salah satu pengajar tari di kelompok tersebut.
Pindah dari satu skena musik, yaitu Jakarta, Indonesia ke Sydney, Australia memang merupakan langkah besar. Ditambah lagi, Putrika juga banting setir dari awalnya menjadi penyanyi yang bekerja dengan band, ke musisi genre elektronik yang proses kreatif dan produksinya serba sendiri. Namun semangat dan optimisme membawanya ke titik ini dan juga membuka banyak kesempatan.
Dengarkan podcast ini selengkapnya.