Politik Insiden Tampa dan sikap kita terhadap pengungsi

The MV Tampa gets close to the KM Palapa.

After rescuing the Palapa’s crew and passengers the TAMPA headed to Christmas Island. How did the Australian Government respond? Source: Source: AAP/Wallenius Wilhelmsen

Pada bulan Agustus 2001, kapal Indonesia KM Palapa 1 meninggalkan Indonesia membawa lebih dari 400 pencari suaka yang berharap untuk mencapai Australia. Pada tanggal 26 Agustus, kapal kargo Norwegia, MV Tampa, menanggapi panggilan dari Penjaga Pantai Australia untuk menyelamatkan penumpang dan awak Palapa. Apa yang terjadi pada saat itu masih dirasakan di masyarakat Australia kontemporer.


John Howard at a DFAT policy Forum in 2014.
John Howard was Prime Minister at the time of the Tampa Incident. His declaration that “We will decide who comes to Australia” align with Australian voters. Source: Image by DFAT photo library/Creative Commons.
Shaffira Gayatri adalah aktivis hak-hak perempuan dan pengungsi. Saffira saat ini bekerja di Migrant Workers Center Victoria. Kepada Sri Dean, Saffira menjelaskan terkait politik Insiden Tampa baik untuk saat sekarang dan pada waktu itu, serta nasib para pengungsi yang hidup dalam keadaan tak menentu di Indonesia.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast kami. 

Dan Anda dapat mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang virus corona dalam bahasa Anda di sbs.com.au/coronavirus


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Politik Insiden Tampa dan sikap kita terhadap pengungsi | SBS Indonesian