Tiongkok lebih memilih pinjaman dengan suku bunga pasar untuk proyek-proyek infrastruktur, dengan proyek-proyek kereta api di Indonesia dan Malaysia menyumbang sebagian besar peningkatan tahunan.
Sementara AS memotong bantuannya lebih dari 80 persen tahun ini, dan Inggris berencana untuk mengalihkan miliaran bantuan luar negeri untuk anggaran pertahanannya.