ACT menangguhkan program tersebut pada bulan Juni, menyebabkan ribuan migran sementara dan mahasiswa internasional yang telah pindah ke Canberra tidak memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan kependudukan tetap.
Di bawah skema baru, yang mulai berlaku pada 29 November, nominasi akan ditawarkan berdasarkan kepatutan, menggantikan program sebelumnya dimana ditawarkan berdasarkan 'siapa cepat dia dapat'.
Perubahan tersebut berusaha untuk memoderasi "penawaran dan permintaan sepanjang tahun sehingga memenuhi persyaratan kualifikasi ACT," menurut situs program tersebut.
Selain itu, pemerintah ACT menyampaikan pada SBS Spanish bahwa Departemen Dalam Negeri menegaskan adanya penambahan 600 lowongan nominasi bagi wilayah itu untuk tahun 2018/19, di luar dari dasar tahunan saat ini yang sebanyak dari 800 tempat.
"Hal ini menunjukkan bahwa jumlah sebelumnya yang dialokasikan bagi kami oleh Persemakmuran tidak memadai dan hal ini juga akan memungkinkan ACT untuk mencalonkan lebih banyak orang yang memenuhi syarat dan berpotensi untuk membantu mereka yang terkena dampak penutupan program ini secara parsial pada Juni 2018 dengan lebih baik," menurut pernyataan.
Perubahan di ACT ini akan mewajibkan imigran yang memenuhi syarat untuk tinggal selama minimal dua tahun mulai bulan Juni 2019 sebelum mereka dapat mengajukan permohonan untuk menetap secara permanen.
Namun, jika mereka sudah tinggal di Canberra, persyaratan durasi tinggal ini akan dipotong menjadi satu tahun.
"Sistem berbasis kepatutan yang baru akan terus berfokus pada jenis-jenis pekerjaan yang terdaftar sebagai 'permintaan' dan akan mengakui komitmen pelamar bagi Canberra serta potensi kontribusi ekonomi mereka," ungkap pernyataan pemerintah ACT.
"Peran pemerintah ACT dalam visa jenis ini adalah sebagai nominator, tidak mengeluarkan visa, karena visa dikeluarkan oleh DHA (Departemen Dalam Negeri).
"Pelamar yang memenuhi syarat dapat berada di dalam atau di luar wilayah dalam kerangka subkelas visa ini."
Di bawah program yang dimodifikasi, pelamar akan diminta untuk menyatakan minat mereka dengan melengkapi apa yang disebut Canberra Matrix, yang menilai 12 faktor, termasuk waktu yang telah dihabiskan di Canberra, serta tingkat kualifikasi dan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Agen imigrasi Mr Rincon baru-baru ini menyampaikan pada SBS Spanish, bahwa Canberra Matrix memberikan poin kepada para pelamar tanpa memandang jenis pekerjaan mereka, tetapi memperingatkan agar tidak muncul kesalahpahaman dengan sistem penilaian yang saat ini ada terkait dengan visa 190.
"Sistem penilaian tersebut dilakukan untuk tujuan yang berbeda, tetapi yang penting tentang matriks ini adalah bahwa matriks ini mengatasi masalah yang selalu ada, dan yang kedua, matriks ini menggabungkan pasangan sebagai elemen berharga, sebagai elemen yang memberi poin, memberi nilai kepatutan," katanya.
"Jenis pekerjaan yang dilakukan pasangan sangatlah penting dan menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif."