Vote 2019: Sikap Partai Besar atas Isu Imigrasi

Keluhan tentang kemacetan telah menyoroti jumlah migran di kota-kota besar Australia. Jadi pihak mana yang memiliki jawaban atas isu imigrasi?

Travellers are seen at Overseas Arrivals and Departures (OAD) at Sydney's International Airport in Sydney, Monday, December 17, 2018. (AAP Image/Brendan Esposito) NO ARCHIVING

Complaints about congestion in the cities has put the spotlight on the growth in migration. Source: AAP

Graphic
Source: SBS News
Sebulan yang lalu, Koalisi bersiap untuk pemilihan yang memperjuangkan kebijakan perbatasan, memperingatkan gelombang masuknya para pencari suaka.

Beberapa menteri pemerintahan mengindikasikan "pedofil dan pembunuh" akan mencari jalan dari Pulau Manus dan Nauru ke Australia setelah Partai Buruh dan crossbench bergabung untuk meloloskan RUU yang memberi dokter lebih banyak kekuasaan atas keputusan transfer medis.

Tetapi strategi itu sebagian besar telah dibuang setelah insiden penembakan di masjid Christchurch.
Prime Minister Scott Morrison poses for photographs on Christmas Island.
Prime Minister Scott Morrison toured the reopened Christmas Island in March. It will now be closed by July. Source: AAP
Setelah membuka kembali pusat penahanan Christmas Island pada bulan Maret, dengan perdana menteri melakukan kunjungan pribadi, kini pemerintah berencana untuk menutupnya pada bulan Juli, kemungkinan besar tanpa satu pun pencari suaka menginjakkan kaki di pulau itu.

Langkah ini akan menelan biaya 185 juta dolar pada akhir tahun.

Nyaris tidak ada pembahasan mengenai keamanan perbatasan sejak kampanye resmi dimulai - ini berlaku juga bagi Partai Buruh.

Debat internal tentang perlakuan terhadap para pencari suaka pada akhir tahun lalu mengancam merusak kestabilan pihak oposisi, tetapi kesepakatan di menit-menit terakhir menunjukkan mereka kembali berkomitmen untuk mendukung penolakan kapal dan penahanan lepas pantai.

Meski demikian, Partai Buruh berencana untuk meningkatkan tingkat penerimaan kemanusiaan Australia menjadi 27.000 pengungsi per tahun - sebuah rencana yang diklaim oleh pihak Koalisi akan menelan biaya 6 miliar dolar selama 10 tahun.

Pihak Buruh membantah angka itu.

Rencana mereka juga mencakup peningkatan jumlah pengungsi yang disponsori masyarakat dari 1.000 menjadi 5.000 tanpa biaya tambahan untuk garis bawah anggaran.
Partai Hijau telah menjadi salah satu penentang paling vokal dari penahanan lepas pantai dan akan bergerak untuk membawa semua pencari suaka ke wilayah daratan utama negeri ini dan membatasi penahanan darat hingga tujuh hari.

Pada saat yang sama, partai kecil, yang dapat memegang keseimbangan kekuasaan di Senat, ingin menggandakan lebih dari dua kali lipat asupan kemanusiaan Australia menjadi sebanyak 50.000 pengungsi.

Partai ini juga mendorong dibentuknya komisi royal untuk penahanan imigrasi Australia.

Migrasi versus kemacetan

"Mendobrak kemacetan" telah dijadikan penarik perhatian oleh pemerintah dan hal ini membuat jumlah migran di Sydney dan Melbourne menjadi sorotan.

Setelah serangan di Christchurch, Scott Morrison memilih kata-katanya dengan hati-hati ketika ia mengumumkan pengurangan batasan migrasi permanen dari 190.000 menjadi 160.000, berusaha menghindari tuduhan rasisme.

"Hanya karena orang Australia khawatir dengan kemacetan lalu lintas dan kualitas hidup terutama di kota yang luas seperti Melbourne, tidak berarti mereka anti-migran atau rasis," ujarnya dalam pidato di bulan Maret.

Strategi Koalisi sebagian besar telah berhasil, hal ini juga berkat persetujuan Buruh atas pengurangan migrasi.

Meski dengan cepat menyetujui untuk tetap berpegang pada batasan baru, pihak Oposisi menggaris bawahi bahwa hal itu tidak akan membuat banyak perbedaan mengingat penerimaan aktual tahun ini hanya sebesar 162.000.

Koalisi juga akan memberikan insentif bagi migran baru, seperti pelajar asing, untuk pindah ke daerah-daerah regional dengan memberikan beasiswa, visa baru dan jalur menuju status penduduk permanen.

Partai Hijau memperjuangkan keberagaman Australia dan menyerukan adanya UU Multikultural Federal dan juga kampanye anti-rasisme nasional.

Visa

Pada saat yang sama ketika pemerintah menekan migrasi permanen, jumlah visa sementara telah meningkat secara dramatis.

Pemerintah tetap meminta pemilik bisnis harus berusaha menemukan orang Australia untuk melakukan pekerjaan itu, tetapi jika tidak berhasil, pemerintah mempercepat waktu pemrosesan untuk bidang-bidang pekerjaan yang kekurangan tenaga terampil.

Pihak Buruh ingin menghentikan laju pertumbuhan visa kerja sementara, tetapi tidak mengatakan berapa banyak. Sebuah Otoritas Keterampilan Australia akan dibentuk untuk menguji permintaan tenaga kerja.

Masalah utama lainnya bagi banyak keluarga migran adalah waktu tunggu yang lama untuk beberapa jenis visa, khususnya visa orang tua.

Pemerintah memperkenalkan visa lima dan seputuh tahun yang baru, tetapi mahal dan terbatas untuk satu pasang orang tua.

Partai Buruh telah berjanji untuk mengizinkan kedua pasang orang tua untuk mengakses visa ini, sementara Partai Hijau telah berjanji untuk meningkatkan sistem visa reuni keluarga tetapi belum mengumumkan rinciannya.

Share

Published

Source: SBS News

Share this with family and friends


Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Vote 2019: Sikap Partai Besar atas Isu Imigrasi | SBS Indonesian