Migran asal India menjadi sumber utama kewarganegaraan berdasarkan conferral di Australia selama lima tahun terakhir, mengungguli Inggris.
Selama lima tahun antara 2013-14 dan 2016-17, lebih dari 118.000 orang yang lahir di India telah menjanjikan kesetiaan mereka pada Australia dengan menjadi warga negara Australia.
Pemohon visa kelahiran India juga termasuk dalam daftar atas penerima visa berdasarkan negara, dibawah program imigrasi permanen tahunan Australia.
Mantan Menteri Kewarganegaraan Alan Tudge mengungkapkan statistik kewarganegaraan berdasarkan negara di parlemen federal pada awal tahun ini.
Dari 54.419 aplikasi kewarganegaraan yang disetujui pada 28 Februari 2018, para migran India membentuk kelompok terbesar dengan sebanyak 10.168 permohonan para migran kelahiran India telah disetujui.
- 10,168 - India
- 9,195 - Inggris
- 2,617 - Afrika Selatan
- 2,399 - Filipina
- 1,996 - Australia
- 1,962 - Sri Lanka
- 1,731 - Irlandia
- 1,559 - RRC
- 1,200 - Korea Selatan
- 1,193 - Malaysia
- 20,399 - Negara-negara lain
Pada tahun 2016-17, lebih dari 22.000 orang India menjanjikan kesetiaan mereka kepada Australia, sementara 19.617 orang asal Inggris menjadi warga negara Australia.
Penganugerahan status kewarganegaraan Australian terendah dalam 15 tahun

Citizenship figures presented in the Federal Parliament on 18th June. Source: SBS Punjabi
Namun, jumlah pemberian status kewarganegaraan Australia telah jatuh ke level terendah dalam 15 tahun pada 2017-18, dengan kurang dari 81.000 migran yang mendapatkan status kewarganegaraan Australia berdasar 'persetujuan' - terendah sejak 2002-03.
Ada juga kekhawatiran tentang penumpukan aplikasi kewarganegaraan yang menunggu persetujuan serta waktu tunggu yang menggelembung.
Menurut Departemen Dalam Negeri, hampir sebanyak 245.000 aplikasi sedang menunggu pemrosesan di akhir bulan Juni tahun ini dan waktu pemrosesan untuk penganugerahan status kewarganegaraan kini berkisar antara 17 dan 19 bulan.
Departemen ini mengaitkan penundaan dalam pemrosesan dengan fokus yang ditingkatkan atas "integritas dan keselamatan masyarakat", peningkatan jumlah permintaan untuk kewarganegaraan Australia serta peningkatan jumlah kasus yang membutuhkan "penilaian identitas kompleks".
Meski demikian, Departemen mengatakan pihaknya sedang mengambil langkah untuk mengelola peningkatan volume aplikasi dan waktu proses, serta mengantisipasi tingginya jumlah aplikasi kewarganegaraan yang diproses dalam tahun finansial ini.