Kekhawatiran tentang kegagalan regional Australia dalam menarik lebih banyak migran untuk menetap di luar kota-kota besar telah memicu penyelidikan parlementer.
Komite gabungan untuk migrasi akan memeriksa strategi pemukiman migran dan pengaturan migrasi di kawasan regional Australia.
Ketua komite Julian Leeser mengatakan 187.000 migran internasional menetap di wilayah regional antara tahun 2006 dan 2011, yang setara dengan satu dari lima dari jumlah total kedatangan pada periode itu.
"Apa yang kita ketahui adalah bahwa beberapa daerah di Australia telah berhasil menarik para migran baru, sementara wilayah lain kesulitan untuk menarik dan mempertahankan migran serta mengatasi kekurangan keterampilan," kata Leeser.
Anggota Partai Liberal itu mengatakan komite akan mengunjungi daerah-daerah di seluruh negeri ini untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan guna meningkatkan jumlah migran yang pindah ke wilayah regional.

Liberal MP Julian Leeser wants to understand how regions can attract more migrants. Source: AAP
"Jawaban atas bagaimana cara menarik pemukim baru tidak akan ditemukan di kota-kota besar kkita - jadi kami akan melakukan perjalanan ke daerah-daerah dimana pemukiman migrasi berhasil dan tidak berhasil, dan berbicara dengan orang-orang yang paling tahu mengapa dan mengapa tidak," kata Mr Leeser.
Peluncuran penyelidikan ini menyusul rilis audit oleh Infrastructure Australia yang mendapati bahwa kemacetan di kota-kota besar menelan biaya $ 19 miliar per tahun.
Laporan itu mendesak pemerintah untuk memompa $ 40 miliar per tahun untuk bidang infrastruktur guna mengimbangi pertumbuhan populasi.
Pendorong utama pertumbuhan populasi Australia yang di atas rata-rata adalah kedatangan luar negeri netto - kombinasi dari pemegang visa permanen dan sementara, seperti misalnya pelajar internasional.
Awal tahun ini, pemerintah mengumumkan pengurangan batas maksimum penerimaan migrasi permanen Australia dari 190.000 menjadi 160.000.
Meskipun ada pemotongan, proyeksi populasi dalam anggaran April direvisi ke atas, mencerminkan perkiraan lonjakan kedatangan sementara, memberikan tekanan pada layanan kota.
Pemerintah juga telah memperkenalkan insentif bagi siswa internasional dan pekerja terampil untuk pindah ke wilayah regional.
Panitia meminta pengajuan aplikasi yang akan diterima hingga 20 September.