Muhammad Arzaki adalah mahasiswa PhD di Departemen Sistem Perangkat Lunak dan Keamanan Siber, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Monash. Dia menjelaskan kepada SBS Indonesian terkait dengan perbedaan antara quantum computing dengan post-quantum computing. Juga tentang pentingnya kemampuan penguasaan matematika terutama Aljabar dalam pengamanan data yang merupakan bagian dari keamanan siber.
Apakah post-quantum computing senjata pamungkas untuk keamanan siber?

Muhammad Arzaki on his first day at Monash University campus - 25 April 2024. Photo: Private Collection.
Diperkirakan pada sekitar tahun 2030 kita akan memerlukan post-quantum computing. Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa? Dan sudah siapkah kita untuk membangun post-quantum computing itu? Bagaimana dengan personelnya? Ketrampilan yang bagaimana yang diperlukan?
Share