Apakah post-quantum computing senjata pamungkas untuk keamanan siber?

Muhammad Arzaki on his first day at Monash University campus - 25 April 2024.  Photo: Private Collection.

Muhammad Arzaki on his first day at Monash University campus - 25 April 2024. Photo: Private Collection.

Diperkirakan pada sekitar tahun 2030 kita akan memerlukan post-quantum computing. Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa? Dan sudah siapkah kita untuk membangun post-quantum computing itu? Bagaimana dengan personelnya? Ketrampilan yang bagaimana yang diperlukan?


Muhammad Arzaki adalah mahasiswa PhD di Departemen Sistem Perangkat Lunak dan Keamanan Siber, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Monash. Dia menjelaskan kepada SBS Indonesian terkait dengan perbedaan antara quantum computing dengan post-quantum computing. Juga tentang pentingnya kemampuan penguasaan matematika terutama Aljabar dalam pengamanan data yang merupakan bagian dari keamanan siber.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Apakah post-quantum computing senjata pamungkas untuk keamanan siber? | SBS Indonesian