Program vaksinasi Australia 'lebih awal dari yang dijadwalkan', ungkap Mentri Kesehatan Federal Greg Hunt

Close up of the coronavirus vaccine developed by AstraZeneca and Oxford University

Close up of the coronavirus vaccine developed by AstraZeneca and Oxford University Source: AAP

Pemerintah Federal mengatakan tidak akan terburu-buru untuk menyetujui vaksin Oxford-AstraZeneca


Program inokulasi virus korona Australia didasarkan pada tiga jenis vaksin yang berbeda; vaksin Oxford-AstraZeneca, vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin Novavax.

Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan sekitar 62 persen efektif dalam mencegah penularan, dibandingkan dengan kemanjuran 95 persen yang dilaporkan oleh Pfizer dan mitra Jermannya, BioNTech.

Badan regulasi Australia, Therapeutic Goods Administration, akan meninjau hasil di tahun baru sebelum persetujuan dilanjutkan

Profesor Peter Collignon dari Universitas Nasional Australia mengharapkan Australia akan mendapatkan keuntungan.

Dengan tidak adanya penyebaran virus korona yang tidak terkendali, dia mengatakan Australia memiliki kesempatan untuk menunggu dan melihat hasil dari program vaksinasi di seluruh dunia.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast kami. 

Dan Anda dapat mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang virus corona dalam bahasa Anda di sbs.com.au/coronavirus



Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand