Sebuah penelitian terhadap 5000 anak menemukan potensial hambatan yang mencegah mereka mengakses layanan kesehatan mental.
Anak perempuan, anak kecil dan keluarga dari latar belakang yang tidak berbahasa Inggris adalah yang mengalami kesulitan paling besar untuk mengakses layanan kesehatan mental.
Dari mereka yang mengalami kesulitan kesehatan mental yg parah, kurang dari 40 persen menerima perawatan yang diperlukan.
Laporan tersebut mengindikasikan kurangnya kesadaran orang tua tentang kesulitan anak mereka adalah faktor yang mencegah akses ke perawatan, serta beban keuangan dari perawatan yang berkelanjutan.
Younger children are less likely to access services than older children.




