Uji coba itu menggunakan dua obat.
Salah satunya adalah obat kanker baru Lutetium P-S-M-A, yang disuntikkan secara intravena untuk mengirimkan sejumlah kecil radioaktivitas ke sel tumor.
Obat percobaan kedua, yang disebut Veyonda, dikembangkan oleh dokter Australia Graham Kelly.
Tekan gambar di atas untuk mendengarkan rangkuman ini