Menyembuhkan rasa malu yang dirasakan oleh kelompok minoritas. Jayanto Lie dan Incinerator Art Awards.

Some members of minorities like the LGBTIQA+ community often feel invisible, existing but unseen by the majority. But their needs for recognition, love and a sense of belonging are universal

When you feel that nobody sees or hears you, particularly when you resettle in another country feelings of isolation can dominate. They feel like ghost. Source: Image courtesy Jayanto Lie/14 Sep 2020.

Pameran dan Incinerator Art Award diselenggarakan dari tanggal 28 Agustus - 01 November 2020 dengan tema “Art for Social Change”. Karya keramik Jayanto Lie yang berjudul “La Familia – The Family” berhasil masuk dalam daftar finalis.


Jayanto Lie adalah orang Indonesia keturunan Sumatera dan Cina yang tinggal di Sydney. Jayanto menjelaskan bagaimana keramik putihnya yang indah, sederhana itu merepresentasikan  artefak keluarga yang melambangkan kebutuhan untuk menghilangkan rasa malu dan pengucilan yang dialami oleh kaum minoritas.
Dan Anda dapat mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang virus corona dalam bahasa Anda di sbs.com.au/coronavirus


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Menyembuhkan rasa malu yang dirasakan oleh kelompok minoritas. Jayanto Lie dan Incinerator Art Awards. | SBS Indonesian