Suara Komunitas: Anak-anak dari Perkawinan Campur Rawan Kehilangan WNI nya Akibat Kesalahan Administratif

FGD PerCa November 2025

The FGD was held by PerCa Indonesia and the Indonesian Citizenship Institute (IKI) in Jakarta, Wednesday (26/11/2025). Credit: PerCa Indonesia

Undang-undang pemerintah saat ini sering menyebabkan anak-anak keturunan Indonesia tanpa mengetahui telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia mereka karena kesalahan administratif.


Organisasi Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia (PerCa Indonesia) terus gencar menyuarakan aspirasi keluarga perkawinan campuran, khususnya terkait isu kewarganegaraan anak-anak WNI yang lahir dari perkawinan dengan warga negara asing (WNA).

Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang baru-baru ini diselenggarakan, sosok Ibu Juliani Luthan, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PerCa Indonesia dan Ketua Kelompok Kerja Kewarganegaraan, memainkan peran sentral dalam mengadvokasi revisi undang-undang terkait.
Diskusi ini menyoroti berbagai tantangan dan permasalahan yang timbul dari implementasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Juliani Luthan
The head of the Indonesian PerCa working group, Julani Luthan, opened the Focus Group Discussion (FGD) held by PerCa together with the Indonesian Citizenship Institute (IKI) in Jakarta on Wednesday, November 26, 2025. Credit: perCa indonesia
Dalam perbincangan dengan SBS Indonesian, Ibu Juliani Luthan menegaskan bahwa PerCa fokus mengadvokasi prinsip "Sekali Indonesia Tetap Indonesia". Prinsip ini bertujuan untuk meningkatkan pengakuan terhadap ikatan darah keturunan WNI dalam setiap kebijakan kewarganegaraan.
PerCa youth
Indonesian children with their foreign citizens parents Credit: PerCa Indonesia
Organisasi PerCa mendesak Pemerintah agar di masa depan mempermudah regulasi dan mekanisme administratif terkait penetapan status kewarganegaraan. Langkah ini krusial untuk memberikan kepastian hukum dan menghindarkan generasi muda keturunan WNI dari risiko kehilangan kewarganegaraan semata-mata akibat kesalahan atau hambatan prosedural.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand