Kasus Pencemaran Nama Baik Ben Roberts-Smith: Pelajaran yang dapat dipetik

Journalists (L-R) Chris Masters, Nick McKenzie and Nine Newspapers managing director of publishing James Chessell, after the Ben Roberts-Smith trial at the Federal Court of Australia in Sydney (AAP).

Journalists (L-R) Chris Masters, Nick McKenzie and Nine Newspapers managing director of publishing James Chessell, after the Ben Roberts-Smith trial at the Federal Court of Australia in Sydney (AAP). Source: AAP / JANE DEMPSTER/AAPIMAGE

Pada tanggal 1 Juni 2023, Hakim Anthony Besanko dari Pengadilan Federal memutuskan bahwa artikel surat kabar yang menyarankan penerima Victoria-Cross, Ben Roberts-Smith membunuh warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata adalah benar secara substansial, berdasarkan standar pembuktian dalam kasus perdata "on the balance of probabilities".


Apa yang dapat kita pelajari dari kasus pencemaran nama baik yang melibatkan prajurit penerima penghargaan tertinggi dalam perang itu? Dr Vannessa Hearman, dosen sejarah senior dari Universitas Curtin dan Dr Nasya Bafen, dosen senior bidang media dan komunikasi dari Universitas La Trobe dalam wawancaranya dengan SBS Indonesian, membahas putusan pengadilan dan pelajaran yang dapat ditarik dari keputusan tersebut.
Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand