Mandiri Energi Listrik dengan PLTMH

energy

Micro hydro electric generator

Ada banyak desa di Indonesia yang belum dialiri jaringan listrik. Ini menjadi problem mendasar, karena saat ini listrik sebenarnya sudah masuk sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.


Warga desa Kamanggi di Sumba, NTT mengatasi masalah ketiadaan listrik dari negara ini dengan mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan sungai yang mengalir di desa itu.

Umbu Hinggu Panjanji adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sumba Timur, sekaligus ketua koperasi yang mengelola PLTMH di Desa Kamanggih di kabupaten ini.

PLTMH dipilih, karena desa Kamanggih memiliki potensi sungai yang mengalir sepanjang tahun, sebagai sumber tenaga pembangkit seperti Sungai Mbapungawu di desa itu.


Selain itu sejak awal harus dipastikan bahwa ada organisasi yang mengelola PLTMH.


Upaya ini didukung oleh Hivos, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan visi global yang memiliki kantor pusat di Den Haag, Belanda. Selain itu, turun berperan juga lembaga di Bandung bernama IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan).
Dalam keterangan resminya, IBEKA adalah badan usaha sosial yang menitikberatkan pada keteknikan. Memadukan teknologi disesuaikan dengan kesadaran sosial, untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dan kelompok marginal di perkotaan.

IBEKA percaya bahwa listrik adalah tulang punggung pembangunan ekonomi. IBEKA menggunakan energi terbarukan sebagai pintu masuk untuk memberdayakan kelompok sasaran dan menciptakan nilai tambah pada potensi sumber daya lokal.
Umbu Hinggu Panjanji
Umbu Hinggu Panjanji Credit: Umbu Hinggu Panjanji
Namun, tidak semua masalah kekurangan listrik harus diselesaikan dengan PLTMH. Di daerah-daerah yang tidak memiliki potensin aliran sungai cukup, solusi ini tidak berlaku.

Ada banyak desa-desa yang dibangunkan PLTMH oleh pemerintah, tetapi setelah beberapa tahun tidak beroperasi lagi karena berbagai sebab. Bisa karena kerusakan mesin yang tidak diatasi, atau bahkan tidak ada organisasi warga desa yang mengelolanya secara mendidi.

Pada awalnya perlu juga pelatihan untuk warga setempat, salah satunya untuk menyiapkan operator mesi pembangkit itu sendiri. Tidak ada syarat khusus bagi seorang operator pembangkit listrik kecil ini tegas Umbu.
PLTMH
Micro hydro power plant that utilises river flow for electricity independence in rural Sumba, NTT. Credit: Umbu Hinggu Panjanji
Kunci suksesnya pengelolaa adalah transparansi dalam menghitung biaya operasionalnya, termasuk komponen-komponen yang dibutuhkan.

Saat ini, satu PLTMH di Kamanggih sudah melayani lebih 200 kepala keluarga. PLTMH yang lain, yang agak besar, sudah mampu melayani 300 rumah dan akan terus bertambah menjadi 400 rumah tahun ini.

Dari dana iuran itu, PLTMH Kamanggih sudah bisa mencukupi semua biaya operasional, termasuk jika ada kerusakan mesin.

Tantangannya adalah membuat masyarakat sadar, bahwa iuran yang mereka bayarkan menjadi faktor penting keberlanjutan PLTMH.
Peralatan mesin pembangkit
Generator machine equipment at the PLTMH in Kamanggih village, East Sumba. Credit: Umbu Hinggu Panjanji
Banyak daerah memiliki potensi sekaligus tantangan untuk mengatasi kebutuhan listrik secara mandiri. Umbu, yang juga anggota DPRD di Sumba Timur memberi contoh, bahwa daerah sebenarnya harus punya keberanian untuk mengambil kebijakan guna mendanai desa-desa yang belum teraliri listrik.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Mandiri Energi Listrik dengan PLTMH | SBS Indonesian