Di antara temuan baru tersebut adalah adanya hubungan antara 12 jenis kanker berbeda di dalam genom manusia yang diharapkan para peneliti dapat menjelaskan beberapa penyebab utama penyakit ini.
Matthew Webster, seorang insinyur berusia 34 tahun dari Newcastle, yang hidupnya berubah karena pengobatan kanker yang ditargetkan.
Mr Webster didiagnosis menderita kanker langka yang disebut Angiomatoid Fibrous Histiocytoma pada usia 24 tahun.
Kanker langka ini menyebabkan satu dari lima kematian akibat kanker di Australia.

Matthew Webster and his partner are expecting their first child this month after his incredible recovery following precision oncology treatment (Supplied/Matthew Webster).
Dia menjalani operasi, kemoterapi, dan perawatan konvensional lainnya sebelum mempelajari bidang pengobatan yang dipersonalisasi atau presisi, yang menggunakan pemahaman tentang DNA dan genom seseorang untuk menyesuaikan perawatan.
Webster awalnya melakukan perjalanan ke Jerman untuk mendapatkan pengobatan yang tidak tersedia di Australia, namun ia kemudian dapat mengakses pengobatan di negaranya melalui Profesor David Thomas yang mendirikan organisasi nirlaba genomik Omico.




