Sedang terjadi gelombang demonstrasi di Indonesia yang dipicu kenaikan gaji anggota DPR yang sekarang sudah diturunkan. Kemudian, telah terjadi perusakan fasilitas umum seperti gedung-gedung DPRD dan ada laporan penjarahan di rumah sejumlah anggota DPR dan menteri.
Untuk mengetahui apakah ada kecemasan dari diaspora Indonesia di Australia terhadap situasi di tanah air, SBS Indonesian berbincang dengan tiga warga Australia yang punya kedekatan dengan Indonesia.
Michael Raditya mengungkapkan kekhawatirannya berdasarkan pengalaman traumatis pada 1998. Meski demikian, Michael merasa optimis melihat gerakan "warga jaga warga" di media sosial, namun tetap bersiap-siap dengan menyiapkan visa untuk keluarganya jika situasi memburuk.
[Saya] tidak menyalahkan pendemo, tapi provokator.Victoria Winata
Victoria Winata menyampaikan kekhawatiran serupa, meski demikian, ia menilai masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi dan tetap mampu saling melindungi.
Dr. Siauw Tiong Djin, pengamat politik Indonesia di Australia, mengatakan anak muda dapat berkontribusi menjaga persatuan Indonesia. Kunci utamanya adalah memahami sejarah dengan baik dan selalu bersikap kritis terhadap informasi yang diterima, terutama di era informasi dimana penyebaran berita salah gampang terjadi, ujar Dr. Tiong Djin.

Dr Siauw Tiong Djin, an Indonesian political observer based in Australia. Credit: Supplied
Dengarkan podcast ini selengkapnya.