Studi di platform media sosial pinggiran Gab menemukan ujaran kebencian terbuka terhadap orang-orang Yahudi, yang merupakan bagian dari tren online yang lebih luas.
Dan sekarang studi terhadap 40 akun Australia di situs media sosial alternatif Gab menunjukkan lonjakan postingan selama bulan-bulan penguncian tahun 2020.
Gab adalah platform yang berbasis di AS yang mengatakan bahwa mereka memperjuangkan kebebasan berbicara; diperkirakan empat juta pengguna mengekspresikan pandangan mereka di seluruh dunia.
Konten dalam penelitian tersebut termasuk keluhan tentang kebebasan yang dibatasi, disinformasi tentang COVID-19 dan diskusi sayap kanan tentang ras.
Penelitian ini melibatkan Institut Dialog Strategis dan Institut Industri Berkelanjutan dan Kota Layak Huni Universitas Victoria.