Pekerja Kemanusiaan - Pahlawan Yang Sering Terlupakan

Internally displaced Palestinians gather at a flour distribution point after bakeries closed, in Gaza City, 01 April 2025. Credit: AAP/EPA/HAITHAM IMAD.

Internally displaced Palestinians gather at a flour distribution point after bakeries closed, in Gaza City, 01 April 2025. Credit: AAP/EPA/HAITHAM IMAD.

Pada tahun 2003, markas besar PBB di Baghdad dibom dan 22 orang tewas. Serangan itu juga menewaskan utusan utama PBB, Sergio Vieira de Mello. Pada tahun 2008, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia. Namun, kita sering bertanya-tanya berapa banyak orang yang mengingat hari itu? Lalu apa tujuan diperingatinya Hari Kemanusiaan Sedunia?


Dr. dr. FX Wikan Indrarto, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Panti Rapih yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya di Yogya mengatakan, bahwa dokter Indonesia termasuk di antara mereka yang sering bekerja sebagai pekerja kemanusiaan atau relawan.

Meminta para dokter itu untuk menjadi relawan ketika bencana terjadi atau ketika layanan mereka dibutuhkan di wilayah konflik atau perang, relatif mudah. Sebagai contoh, keberadaan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dr. Indrarto percaya bahwa kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan krisis kemanusiaan dan menghargai dedikasi para pekerja kemanusiaan yang seringkali mempertaruhkan keselamatan mereka.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand