Pembicaraan mengenai perjanjian penanganan pandemi global masih macet

Double exposure of global Coronavirus COVID-19 cases.  Photo courtesy of Brian McGowan - unsplash

Double exposure of global Coronavirus COVID-19 cases. Photo courtesy of Brian McGowan - unsplash

Setelah pandemi COVID-19, komunitas internasional sepakat bahwa diperlukan sistem baru untuk memperkuat pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons. Namun pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa minggu ini masih berselisih mengenai perjanjian pandemi baru yang penting.


Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa pandemi berikutnya akan segera terjadi, namun Rancangan akhir sistem untuk menangani pandemi masih belum tercapai sebelum akhir pertemuan kali ini.

Cara mempersiapkan dan merespons peristiwa semacam itu masih diperdebatkan dengan sengit.

Para pemimpin dunia minggu ini menyampaikan perbedaan pendapat yang mencolok mengenai langkah selanjutnya dalam perjanjian bersejarah mengenai pandemi ini, setelah minggu lalu mereka melewatkan tenggat waktu untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.
UN World Health Assembly
FILE - Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO) in the headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday April 6, 2023. (Martial Trezzini/Keystone via AP, File) Credit: MARTIAL TREZZINI/AP

Perjanjian Pandemi Accord pertama kali diusulkan pada akhir tahun 2021, ketika COVID-19 masih melanda negara-negara di seluruh dunia.

Setelah diadopsi, perjanjian ini akan menetapkan kebijakan yang mengikat secara hukum bagi 194 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia [[WHO]].

Namun setelah negosiasi selama dua setengah tahun, perpecahan yang mendalam masih terjadi – terutama dalam hal berbagi informasi tentang patogen dan berbagi teknologi untuk melawannya, seperti vaksin dan pengobatan.

Perpecahan ini membuat frustrasi para aktivis di Jenewa.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.


Ikuti kami di Facebook dan Instagram serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand