Para penipu kini sudah sangat canggih, dan teknologi baru telah memungkinkan mereka menghindari upaya anti-penipuan yang ditargetkan.
Data baru dari Commonwealth Bank of Australia menunjukkan bahwa 24 persen warga Australia telah menjadi sasaran penipuan terkait pajak, dan 31 persen kesulitan mengidentifikasi berbagai jenis penipuan.
Metode meniru sumber terpercaya untuk memikat korban agar memberikan informasi pribadi adalah praktik penipuan terkenal yang dikenal sebagai phishing.
Menurut laporan triwulanan National Anti-Scam Centre pada bulan Januari hingga Maret 2024, phishing adalah jenis penipuan yang paling banyak dilaporkan di Australia, diikuti oleh penipuan penagihan palsu dan pencurian identitas.

Source: Getty / Getty Images
Jika mereka gagal mematuhinya, mereka dapat didenda hingga 250.000 dolar.