Tak puas dengan hanya membaca cerita fantasi atau petualangan yang latarnya di Eropa atau Amerika, sejumlah penulis Australia keturunan bangsa Asia Tenggara memutuskan untuk menulis cerita mereka sendiri yang berlatar budaya mereka.
Raidah Shah Idil lahir di Singapura namun besar di Sydney Australia, dan saat ini bertempat tinggal di Malaysia. Ia memang gemar membaca sejak kecil dan dalam perjalanan karirnya sebagai penulis karyanya, mulai dari non fiksi hingga puisi telah dimuat berbagai media termasuk The Feminist Wire dan SBS Voices.
Tahun 2024 lalu, Raidah menerbitkan novel pertamanya yang menargetkan pembaca pra-remaja atau middle grade. Judul karya ini adalah How to Free a Jinndan bercerita tentang seorang anak perempuan keturunan Malaysia yang memliki kekuatan melihat makhluk halus dan bahkan diwarisi jinn oleh keluarganya.
Banyak yang menyambut baik karyanya yang satu ini, terutama mereka yang berasal dari Asia Tenggara, namun ada juga yang takut mendengar judulnya. Bahkan, ada yang menyangka bahwa novel ini bercerita tentang cara membebaskan iblis. Hal ini tentu dibantah oleh Raidah.
How to Free a Jinn yang saat ini baru diterbitkan dalam bahasa Inggris telah diterbitkan di Australia, Selandia Baru, berbagai kawasan di Asia dan akan diterbitkan di Amerika Serikat dan Inggris Raya. .
Melati Lum adalah keturunan Malaysia yang lahir dan besar di Adelaide. Secara formal, latar belakang pendidikannya adalah di bidang hukum. Namun, ia juga gemar membaca dan sewaktu kecil menyukai serial remaja seperti The Babysitters Club atau Nancy Drew Mysteries. Seperti Raidah, ia juga menulis cerita petualangan dengan tokoh utama anak perempuan yang beragama Islam.
Kini sudah ada empat buku yang ia tulis untuk Serial Ayesha Dean Mysteries yang tokoh utamanya keturunan Indonesia. Latar cerita Ayesha Dean Mysteries berganti dari satu buku ke buku lain, seperti di Turki dan Portugal.
Melati menerbitkan seri ini lewat penerbit Melby Rose Publishing miliknya. Menurutnya, memang ada masanya penulis yang menerbitkan bukunya sendiri memiliki reputasi yang kurang berkelas, namun hal ini tidak selalu benar.
Dengarkan podcast ini selengkapnya.