PM memperkenalkan RUU diskriminasi agama ke Parlemen

 Freedom of religion and secularism in Australia

Freedom of religion and secularism in Australia Source: Getty images

Perdana Menteri secara pribadi memperkenalkan undang-undang diskriminasi agama yang telah lama ditunggu-tunggu ke parlemen, menggambarkannya sebagai "masuk akal dan seimbang". Tetapi para kritikus - termasuk beberapa di dalam jajaran Koalisinya sendiri - memiliki kekhawatiran serius bahwa RUU itu sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak diskriminasi terhadap kelompok minoritas.


Di bawah undang-undang tersebut sekolah-sekolah agama akan diizinkan untuk memilih mempekerjakan pekerja dengan keyakinan yang sama.

Klausul yang memungkinkan sekolah untuk mempekerjakan berdasarkan agama, mengharuskan lembaga-lembaga tersebut untuk membuat kebijakan mereka menjadi publik.

 Tekan gambar di atas untuk mendengarkan rangkuman ini




 


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
PM memperkenalkan RUU diskriminasi agama ke Parlemen | SBS Indonesian