Dalam pameran yang bertajuk Awakening Histories di Monash University Museum of Art (MUMA) di Melbourne, seniman Aziziah Diah Aprilya menampilkan rangkaian foto pohon asam. Pohon ini sangat signifikan dalam kebudayaan suku Bugis di Sulawesi Selatan dan penduduk pertama Australia di Northern Territory sebagai simbol ruang sosial tempat masyarakat berkumpul.
Pameran Awakening Histories yang berlangsung dari 4 Oktober hingga 6 Desember, menampilkan karya 27 seniman dan kolektif dari Australia, Indonesia, China, dan Filipina. Karya-karya dari para seniman tersebut mengeksplorasi hubungan bersejarah antara penduduk First Nations Australia dengan pelaut Makassar dari Sulawesi Selatan.
Apa makna pohon asam sebagai simbol persahabatan antara Makassar dan Australia? Mengapa sejarah pertukaran budaya ini tidak pernah diajarkan di sekolah? Dan mengapa penting bagi generasi muda untuk mengenal kembali sejarah yang terlupakan ini?
Simak perbincangan SBS Indonesian dengan Aziziah Diah Aprilya, fotografer dan seniman muda dari Makassar yang menampilkan karya 'Under the Tamarind Tree'.
SBS Indonesian juga berbincang dengan Darrell Sibosado, seniman pengukir dari Kimberley Coast yang menampilkan karya 'Niman Aarl' dan 'Umbun (Eagle Ray)', untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah yang melampaui narasi kolonial.
Dengarkan podcast ini selengkapnya.