Pasangan Rockdale, Joshua McAleer dan istrinya, Shiela McAleer hari ini dijatuhi hukuman karena pelanggaran perbudakan, setelah memikat seorang wanita Filipina ke Australia, dan memaksanya untuk bekerja sepanjang waktu sebagai pembantu rumah tangga di rumah dan bisnis mereka di Sydney, termasuk toko kelontong Kapamilya dan restoran di seluruh Sydney.
Mrs McAleer, ibu tiga anak yang senang berbelanja di butik fashion kelas atas, akan dipenjara selama 3 tahun 3 bulan, dengan masa bebas bersyarat 14 bulan.
Mr McAleer dijatuhi hukuman 2 tahun dan 6 bulan tetapi dengan jaminan sampai hakim dapat menilai apakah dia dapat menjalani hukumannya di masyarakat.
Keduanya telah diperintahkan untuk membayar korban sejumlah 70.000 dolar.
Korban, yang tidak dapat diidentifikasi, bekerja sebagai pembantu dan pengasuh, di rumah McAleers di Sydney, dan kemudian di toko dan restoran keluarga Rockdale.
Korban dimanipulasi dan gerakannya dibatasi.
Dia secara finansial bergantung pada pasangan itu dan diancam jika dia mencoba untuk lari.
Diduga dia dipaksa bekerja tanpa henti sepanjang hari dan malam sebagai pembantu rumah tangga dan pengasuh tiga anak McAleer.
Dia tidak bisa dengan bebas meninggalkan rumah tanpa izin dan terpaksa menggunakan nama palsu saat berada di depan umum.
Korban tiba di Australia pada 2013 setelah Nyonya McAleer membayar paspor dan visa turis tiga bulan yang melarangnya bekerja.
Hakim mencatat bahwa kasus McAleer adalah contoh langka dari penuntutan yang melibatkan tuduhan kerja paksa dan menyembunyikan non-warga negara yang melanggar hukum, dengan hanya satu penuntutan lain di Australia hingga saat ini.