"Terutama persiapan fisik": Ini kunci sukses mendaki gunung menurut pendaki profesional, Fandhi Achmad, yang pernah menaklukan berbagai puncak seperti Rinjani, Kilimanjaro, Denali, Elbrus, dan Carstensz Pyramid.
Mendaki gunung bukan sekadar menaklukkan puncak, tapi tentang kesiapan, kesadaran, dan kenikmatan dalam proses. Itulah filosofi hidup Fandhi Ahmad, atau yang akrab disapa Agi, yang seorang pendaki gunung profesional dan atlet trail running.
Dengan pengalaman mendaki 70% gunung di Indonesia dan beberapa puncak dunia, Fandhi memiliki masukan penting tentang persiapan mendaki gunung.

Fandhi Achmad on the Denali, Alaska Credit: Fandhi Achmad
Kunci utama yang ditekankan Fandhi adalah persiapan fisik minimal tiga bulan sebelum mendaki. "Kalau kita mau beraktivitas berat, kita harus punya tubuh yang bugar. Cukup berolahraga apa saja - lari, sepeda - minimal 30 menit sehari," ujar Fandhi.
Persiapan ini bukan hanya soal keselamatan, tapi juga kenikmatan. "Kalau kita sudah mati-matian, jangankan melihat pemandangan, kita mikirin nafas bagaimana. Beda kalau kita melakukan persiapan fisik yang bagus, jadi kita bisa menikmati keindahan gunungnya," tambah Fandhi.
Lalu, Fandhi merekomendasikan perlengkapan dasar: makanan, minuman, tenda atau pakaian hangat dan tahan air, obat-obatan, serta penerangan untuk pendakian beberapa hari.
Pengetahuan dan penilaian kondisi
Selain kebugaran fisik, Fandhi menekankan pentingnya mempelajari medan, cuaca, dan perlengkapan.
Pengalaman di Carstensz Pyramid menjadi contoh nyata pentingnya penilaian kondisi. Saat mendampingi anak berusia 10 tahun, Fandhi memutuskan mundur setelah memanjat 200 meter karena menilai kecepatan terlalu lambat. "Kalau diterusin bisa, tapi nanti berbahaya saat turun. Akhirnya saya bilang kita turun saja, istirahat satu hari, baru coba lagi dengan cuaca yang bagus," ujar nya.

Taking a break at Denali, Alaska Credit: Fandhi Achmad
Menurutnya, pemandu harus berani mengambil keputusan sulit. "Kalau dia sudah kecapean, harus berani bilang 'kamu tidak bisa', disuruh turun. Jangan dipaksa karena akhirnya berbahaya," ucap Fandhi.
Penyesuaian untuk Ketinggian
Untuk gunung di atas 3.000 meter, Fandhi mengatakan bahwa aklimatisasi, walaupun akan membuat waktu mendaki menjadi lama, adalah proses penting untuk mencegah pendaki menjadi sakit.
"Idealnya setiap penambahan 500 meter ketinggian. Prinsipnya 'climb high, sleep low' - mendaki tinggi kemudian turun bermalam di bawahnya," ujar Fandhi.
Setengah perjalanan di puncak
Fandhi mengatakan bahwa mencapai puncak baru setengah perjalanan. "Berikutnya masih panjang lagi turun," ujar nya.

Fandhi Achmad hiking on Mont Blanc, France Credit: Fandhi Achmad