Tim yang terdiri dari 37 atlet tahun ini merupakan yang terbesar, mencerminkan meningkatnya jumlah pengungsi di seluruh dunia.
'Tim Pengungsi Olimpiade' dibentuk pada tahun 2015 untuk memungkinkan atlet pengungsi di seluruh dunia berkompetisi di tingkat global.
Proses seleksi tim didasarkan pada penampilan olahraga dan status pengungsi atlet, sebagaimana dikonfirmasi oleh UNHCR , dari negara-negara yang sebagian besar terkena dampak perang dan kerusuhan sipil.
Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore. Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.




