Meski kemudahan berwisata ini disepakati, tetapi secara umum belum mampu memberikan dampak yang berarti bagi sektor pariwisata setempat. Dengan hanya dua resor yang masuk ke dalam skema travel bubble itu, pelaku wisata lain masih harus berjuang mencari pasar, dengan mengandalkan wisatawan domestik.
Ketua asosiasi industri perjalanan wisata (ASITA) Tanjung Pinang-Bintan, Sapril Sembiring berbagi cerita tentang bagaimana travel bubble ini dan dampaknya bagi sektor pariwisata kawasan tersebut.
Sapril antara lain mengatakan bahwa saat ini, yang paling besar pengaruhnya bagi kunjungan wisatawan, adalah sejauh mana keberanian wisatawan itu sendiri untuk berlibur. Meski pelaku wisata setempat sudah memenuhi semua syarat wisata aman COVID-19, jika wisatawan belum mau menempuh perjalanan, promosi seperti apapun akan tetap sulit mendatangkan mereka.

Ketua asosiasi industri perjalanan wisata (ASITA) Tanjung Pinang-Bintan, Sapril Sembiring Source: ASITA