UNESCO merekomendasikan Great Barrier Reef dimasukkan ke daftar 'dalam bahaya'

Coral bleaching on the Great Barrier Reef

Coral bleaching on the Great Barrier Reef Source: AAP

Australia akan menentang rancangan rekomendasi UNESCO untuk memasukkan Great Barrier Reef sebagai situs warisan dunia "dalam bahaya"


Laporan UNESCO mengutip peristiwa pemutihan karang massal pada 2016-17 dan 2020 sebagai dampak negatif terhadap nilai terumbu, menyatakan kemajuan yang tidak memadai telah dibuat untuk mencapai target utama dari rencana keberlanjutan jangka panjang Reef 2050.

Itu adalah fakta yang menurut Nicki Hutley dari Dewan Iklim telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Australia.

Menteri Lingkungan menuduh Komite Warisan Dunia, yang saat ini diketuai oleh China, dengan sengaja menunjuk Australia dengan motivasi politik.

Anggota parlemen Queensland Bob Katter mengambil langkah lebih jauh, menuduh China melakukan taktik intimidasi, dan ia meminta pemerintah federal untuk melawannya.

 

DI lain pihak, CEO Greenpeace David Ritter mengatakan keputusan UNESCO meminta pertanggungjawaban pemerintah federal atas perusakan terumbu karang melalui kelambanannya terhadap perubahan iklim.

Pemimpin Partai Hijau Adam Bandt mengatakan pemerintah sedang mencoba mengalihkan kesalahan.

 
















 

 

 

 

 


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
UNESCO merekomendasikan Great Barrier Reef dimasukkan ke daftar 'dalam bahaya' | SBS Indonesian